Coach Justin juga sangat menyayangkan ketika Indonesia bertanding di kandang sendiri dengan pendukung yang banyak, namun tidak berhasil memenangkan pertandingan melawan Vietnam atau Thailand.
“Kita main di kandang, dengan total pendukung mungkin 90 persen mendukung Indonesia, seharusnya Indonesia menang, namun hanya bisa imbang 0-0 melawan Vietnam dan Thailand”, ucap Coach Justin melanjutkan.
Vietnam dan Thailand pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup A AFF U-19 sama-sama tahu dan akhirnya bermain bertahan, dan itu tidak melanggar sportifitas.
Coach Justin bercerita Indonesia pernah melalui peristiwa ini ketika SEA Games Myanmar 2013 cabang futsal yang merupakan event terakhir Coach Justin, pertandingan terakhir melawan Myanmar.
Di mana ketika Indonesia menang maka Myanmar tidak lolos dan Malaysia Lolos, ketika Indonesia kalah makan Myanmar dan Malaysia lolos.
“Saat itu kita coba bermain sportif, babak awal kita coba cetak gol terlebih dahulu, kalau tidak ya kita bermain aman”, ucap Coach Justin.
Baca Juga: Arema FC Lolos ke Final! PSIS Semarang Berhasil Digilas di Babak Semifinal Leg 2 Piala Presiden 2022
“Akhirnya Indonesia imbang melawan Myanmar, dan akhirnya Malaysia protes menuduh Indonesia melakukan kecurangan, kita gak terima”, ucap Coach Justin Melanjutkan.
“Pada pertandingan AFF U-19 2022 Vietnam dan Thailand sudah tahu akan lolos dan bermain aman, dan itu tidak salah”, ucap Coach Justin.