Network
MEDIA JAWA TIMUR - Chelsea akan kembali bertemu Liverpool di Stadion Wembley setelah sukses mengatasi perlawanan Crystal Palace di semifinal Piala FA Minggu, 18 April 2022, malam.
Sebelumnya, Liverpool memenangkan final Piala Carabao melalui adu penalti pada bulan Februari. Chelsea memiliki kesempatan untuk balas dendam di Piala FA setelah mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-0.
Dalam semifinal Piala FA, Crystal Palace dipermalukan Chelsea melalui gol Ruben Loftus-Cheek dan Mason Mount. Sedangkan di semifinal lain, Liverpool berhasil lolos ke partai puncak setelah menumbangkan Man City.
Baca Juga: Rangkuman Pertandingan Sevilla vs Real Madrid: Benzema Kembali Jadi Pahlawan La Blancos
Dilansir mediajawatimur.com dari France 24, Chelsea harus bekerja keras untuk mengatasi perlawanan agresif Crystal Palace dalam semifinal Piala FA di Wembley.
Tetapi gol dari Loftus-Cheek menempatkan Chelsea di jalur kemenangan untuk kembali tampil final Piala FA ketiga berturut-turut. Mount menggandakan keunggulan dan memastikan Chelsea bertemu Liverpool di final Piala FA pada tanggal 14 Mei 2020.
Ini akan menjadi final Piala FA kelima untuk Chelsea dalam enam tahun terakhir. Sebelumnya, Chelsea mengalami kekalahan dalam 2 edisi final Piala FA saat melawan Arsenal dan Leicester pada tahun 2020 dan 2021.
Di final Piala FA ke-16 mereka, Chelsea akan menargetkan untuk memenangkan kompetisi untuk kesembilan kalinya dan pertama sejak 2018.
Itu adalah hasil yang menggembirakan setelah kekalahan menyakitkan di perempat final Liga Champions melawan Real Madrid.
Pelatih Chelsea, Thoman Tuchel telah memenangkan Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dan Piala Super UEFA di masa kepelatihannya, tetapi dia belum pernah membawa Chelsea meraih trofi domestik.
Mengalahkan Crystal Palace membuat Chelsea tetap menjaga asa mendapatkan trofi di akhir musim. Namun, itu tidak akan mudah, sebab yang akan dihadapi adalah calon klub yang mengincar 4 gelar dalam semusim.
Di pertandingan melawan Crystal Palace, Tuchel hanya melakukan tiga pergantian meskipun pemainnya mengalami kelelahan mental dan fisik setelah kekalahan di Madrid.
Chelsea membutuhkan waktu hingga 25 menit untuk mengumpulkan peluang meskipun sundulan Kai Havertz mudah diamankan oleh kiper Crystal Palace, Jack Butland.
Baca Juga: Setelah Ciro Alves, dan David Rumakiek, Persib Bandung Masih Ingin Buru Pemain Berkualitas
Chelsea terpaksa kehilangan Mateo Kovacic karena cedera beberapa saat kemudian dan memasukan Loftus-Cheek.
Jelang akhir babak pertama, tendangan Cheikhou Kouyate dari tepi kotak penalti ditepis oleh Edouard Mendy, Joachim Andersen melakukan rebound yang membentur tiang gawang.
The Blues (julukan Chelsea) memiliki lebih banyak penguasaan bola di babak kedua, meskipun Kouyate nyaris mencetak gol lagi melalui sundulan dari umpan sudut Eberechi Eze.
Baca Juga: Pogba Diejek Fans Manchester United, Rangnick: Itu Ditujukan ke Seluruh Tim
Chelsea akhirnya berhasil mencetak gol hanya dari tembakan tepat sasaran kedua mereka pada menit ke-65.
Loftus-Cheek melihat peluang Havertz di area Crystal Palace, pemain Jerman itu memberikan umpan balik kepada sang gelandang, yang melakukan tendangan keras melewati Butland dari jarak dekat.
The Blues akhirnya memastikan kemenangan, setelah Mount mencetak gol pada menit ke-76, memanfaatkan umpan Werner.
Pemain terbaik dalam pertandingan itu adalah Mason Mount yang mencetak gol kedua untuk Chelsea. Tim asuhan Thomas Tuchel mendominasi permainan dengan 67 persen penguasaan bola.
Baca Juga: Striker Andalan Persikabo 1973, Ciro Alves Resmi Gabung Persib Bandung
Chelsea juga menciptakan peluang lebih banyak daripada Crystal Palace. Melakukan 12 tembakan ke arah gawang berbanding 6 tembakan.
Sedangkan, pemain terburuk pada pertandingan itu jatuh kepada Romelu Lukaku. Masuk sebagai pemain pengganti namun menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang lewat asis Werner jelang pertandingan berakhir.
Kini Chelsea siap menantang Liverpool di final Piala FA. Mencoba menghentikan Liverpool mencatat sejarah dengan 4 gelar dalam semusim.***
