Itu adalah hasil yang menggembirakan setelah kekalahan menyakitkan di perempat final Liga Champions melawan Real Madrid.
Pelatih Chelsea, Thoman Tuchel telah memenangkan Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dan Piala Super UEFA di masa kepelatihannya, tetapi dia belum pernah membawa Chelsea meraih trofi domestik.
Mengalahkan Crystal Palace membuat Chelsea tetap menjaga asa mendapatkan trofi di akhir musim. Namun, itu tidak akan mudah, sebab yang akan dihadapi adalah calon klub yang mengincar 4 gelar dalam semusim.
Di pertandingan melawan Crystal Palace, Tuchel hanya melakukan tiga pergantian meskipun pemainnya mengalami kelelahan mental dan fisik setelah kekalahan di Madrid.
Chelsea membutuhkan waktu hingga 25 menit untuk mengumpulkan peluang meskipun sundulan Kai Havertz mudah diamankan oleh kiper Crystal Palace, Jack Butland.
Baca Juga: Setelah Ciro Alves, dan David Rumakiek, Persib Bandung Masih Ingin Buru Pemain Berkualitas
Chelsea terpaksa kehilangan Mateo Kovacic karena cedera beberapa saat kemudian dan memasukan Loftus-Cheek.
Jelang akhir babak pertama, tendangan Cheikhou Kouyate dari tepi kotak penalti ditepis oleh Edouard Mendy, Joachim Andersen melakukan rebound yang membentur tiang gawang.
The Blues (julukan Chelsea) memiliki lebih banyak penguasaan bola di babak kedua, meskipun Kouyate nyaris mencetak gol lagi melalui sundulan dari umpan sudut Eberechi Eze.