Perlu diketahui, berdasarkan hasil tes usap PCR digelar sehari menjelang pertandingan, tim Persebaya ada sebanyak 12 orang terpapar Covid-19.
Sedangkan, PSIS Semarang terdapat tiga pemain yang harus menjalani isolasi mandiri akibat positif terinfeksi virus tersebut.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku bersyukur dengan hasil imbang dan hanya memperoleh satu poin, karena saat itu timnya dalam kondisi darurat.
”Hanya 15 pemain di daftar dan kondisi tim sangat sulit. Syukurlah kami tidak sampai kehilangan poin,” ungkap Aji.
Pelatih asal Malang itu menyebut gagalnya Persebaya meraih kemenangan, selain dalam kondisi darurat yang dimana hanya ada 15 pemain yang berada di lapangan, tapi juga ada faktor lainnya yaitu kurang beruntung.
Baca Juga: 12 Pemain Persebaya dan 3 Pemain PSIS Positif Covid-19, Laga BRI Liga 1 Tetap Digelar
Aji mengapresiasi perjuangan anak asuhannya itu, karena telah berhasil menghadapi kondisi sulit seperti ini.
Ia menyimpulkan sebenarnya Bajul Ijo lah pemenangnya karena berhasil melewati kondisi tersebut.
Meskipun tidak menghasilkan gol dari awal babak pertama, skuad Bajol Ijo terus mengambil inisiatif serangan terus menerus hingga babak kedua.