Network
MEDIA JAWA TIMUR - Oto Gideon Wantik merupakan atlet asal Papua yang menjadi peraih medali emas olahraga Binaraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX tahun 2021.
Oto Gideon Wantik adalah atlet kelahiran Wamena, Papua yang sebenarnya tidak pernah menyangka akan menjadi atlet yang tampil di depan banyak orang.
Setelah meraih kemenangan, ia menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan doa yang diberikan padanya. Bahkan, keluarga Oto datang dari Wamena ke Jayapura melalui jalur darat demi melihat dirinya bertanding.
Baca Juga: Menpora Amali: Masyarakat Papua Sangat Menikmati PON XX 2021
"Terima kasih atas dukungan doa dari keluarga yang dari jauh-jauh datang dari Wamena lewat jalur darat hanya untuk saksikan iven bersejarah ini di PON XX Papua, terima kasih," katanya, dikutip Mediajawatimur.com dari laman resmi PON Papua pada 6 Oktober 2021.
Oto bercerita mengenai prosesnya bisa sampai di titik ini. Berikut fakta-fakta perjalanan Oto Gideon Wantik:
15 Tahun Merantau di Kalimantan
Meski kelahiran Wamena, Papua, Oto pernah merantau selama 15 tahun lamanya di Kalimantan, tepatnya di Pulau Borneo.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kemenangan Rio Maholtra dalam Pertandingan Lari Gawang 110 Meter di PON XX Papua 2021
Sejak lulus SMA pada tahun 2004 hingga 2019 ia tinggal di Kalimantan. Ia pun mengaku bahwa sebelumnya belum pernah datang ke Jayapura.
"Saya di Kalimantan Timur itu dari 2004 sejak lulus SMA dari Wamena, sampai dengan 2019. Sebelumnya saya tidak pernah lihat Jayapura karena waktu itu saya langsung ke Kaltim pakai pesawat hercules," katanya.
Pernah Kuliah di Perguruan Tinggi Theologia
Sebelum menjadi atlet di PON XX, Oto Gideon Wantik berkuliah di Kalimantan dan mengambil jurusan Pastoral.
"Di sana saya kuliah ambil jurusan pastoral pemuda di teologia. Sewaktu kuliah saya dapat pengenalan lingkungan dan kenal teman-teman di sana lalu saya mulai menggeluti olahraga," kata Oto.
Kejuaraan yang Diikuti Oto
Tahun 2005, Oto mengikuti kejuaraan pertamanya di Jawa Timur sebagai binaragawan. Di event itu, ia menjadi finis di posisi keempat.
Lalu di tahun 2006 dan 2007 dia mengikuti kejuaraan daerah di Kalimantan Timur dengan hasil juara 3 dan juara 1 di kelas 60 kg.
"Banyak event-event daerah yang sudah saya ikuti sewaktu di Kalimantan dan hasilnya saya sering dapat juara. Di Bali tahun 2010 saya mendapatkan juara 1 di kelas 65 kg," ujarnya.
Oto Gideon Wantik juga pernah mengikuti PON di Riau dan Jawa Barat.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau tahun 2012 menjadi PON pertamanya membela Kalimantan Timur.
Di debutnya itu, Oto menempati urutan ketiga atau hanya mendapatkan medali perunggu. Prestasi tertinggi akhirnya ia capai tahun 2016 silam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Papua Sekaligus Buka PON XX 2021
Saat mengikuti Pra PON Jawa Barat, Oto berhasil menempati peringkat pertama. Ia pun tampil di PON XIX Jawa Barat, tahun 2016 silam.
Di PON Jabar itu, Oto sebenarnya hanya finis di peringkat ketiga, tapi akhirnya medali emas menjadi miliknya, setelah peringkat pertama dan kedua terjerat kasus doping.***
