MEDIA JAWA TIMUR - Salah satu atlet muda perwakilan Papua di PON XX 2021, Dhinda Salsabila, menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia.
Dhinda menjadi perbincangan hangat karena banyak yang menyebutnya cantik, ditambah prestasinya yang gemilang di PON XX 2021 kali ini.
Dhinda Salsabila adalah atlet sepatu roda putri yang mewakili Papua di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Baca Juga: Perolehan Sementara Medali PON XX Papua 2021 oleh 10 Provinsi: DKI Jakarta hingga Sulawesi Utara
Berikut adalah profil Dhinda Salsabila seperti yang dilansir Mediajawatimur.com dari laman resmi PON XX Papua 2021.
1. Berusia 18 tahun
Dhinda Salsabila adalah atlet muda kelahiran Pekanbaru, 11 Agustus 2003.
Saat ini, Dhinda terhitug masih berusia 18 tahun. Namun, di usia yang masih muda ini, Dhinda berhasil membuktikan prestasinya di cabang olah raga sepatu roda.
Baca Juga: PON XX Papua 2021: Ungguli Jakarta, Lampung Sukses Raih Medali Emas Cabang Softball Putra
2. Peraih medali SEA Games 2019
Dhinda merupakan salah satu atlet perwakilan Indonesia peraih medali di SEA Games di Filipina tahun 2019 lalu.
Dhinda berhasil meraih medali perak di cabang olah raga yang sama yaitu sepatu roda.
3. Baru dua tahun bergabung tim Papua
Dhinda resmi bergabung dengan tim sepatu roda Papua sejak 2019 lalu.
Sebelumnya, Dhinda adalah atlet binaan klub sepatu roda Cendrawasih Speed Skating, yang berlokasi di Bekasi.
4. Aktif berpartisipasi dalam kejuaraan nasional maupun internasional
Tak hanya parasnya yang cantik, Dhinda ternyata aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional.
PON XX Papua 2021 ini merupakan PON kedua bagi Dhinda. Dia pertama kali mengikuti gelaran PON pada 2016 lalu di Jawa Barat.
5. Raih 3 medali di PON XX Papua 2021
Prestasinya di PON XX Papua 2021 ini juga tak bisa dianggap remeh. Dhinda berhasil membawa pulang 3 medali sekaligus.
Baca Juga: Polri Kirim 100 Resimen Vaksinator Covid 19 ke PON XX Papua 2021 Sebagai Tenaga Medis Tambahan
Yang pertama adalah medali emas nomor Individual Time Trial (ITT) 2002 meter putri. Dia juga sukses menyabet medali perak nomo ITT 500 meter putri dan medalu perunggu beregu nomor TTT 10.000 meter putri.
Dhinda sempat dilarikan ke rumah sakit akibat tak sadarkan diri saat bertanding di nomor TTT 10 km.
Dia mengaku tak kuat menahan cuaca yang sangat panas yang membuat tenaganya habis terkuras.***