“Sebagai pemain, dia (Brian Yang) memiliki track record yang tidak jelek-jelek amat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jojo juga menyoroti soal penerapan teknologi hawk eye di Lapangan 3.
Baca Juga: Sosok Sebenarnya di Balik Nama BWF Sudirman Cup, Salah Satu Tokoh Pendiri PBSI
Pada gim ketiga, tepatnya di poin terakhir, Jojo melihat shuttlecock keluar garis. Namun justru dinyatakan masuk oleh hakim garis.
Jojo sempat melayangkan protes keras, tapi wasit yang memimpin laga tersebut tidak mengubah keputusannya.
"Bukan cuma soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini seharusnya seluruh lapangan ada teknologi hawk eye agar pertandingan lebih fair," pungkas Jojo.
***