Prestasi Laurel Hubbard, Atlet Transgender Pertama yang Ikut Olimpiade

- 3 Agustus 2021, 15:20 WIB
Laurel Hubbard atlet angkat besi asal Selandia Baru.
Laurel Hubbard atlet angkat besi asal Selandia Baru. /Tangkapan layar laman resmi Olympics

MEDIA JAWA TIMUR - Laurel Hubbard, salah satu atlet angkat besi asal Selandia Baru yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 merupakan seorang transgender.

Ia pun menjadi atlet transgender pertama yang ikut serta dalam Olimpiade.

Pada hari Senin, 2 Agustus 2021 kemarin, ia berkompetisi pada pertandingan angkat besi putri di Olimpiade Tokyo 2020 dengan kelas 87 kg+.

Baca Juga: Greysia dan Apriyani dapat Rp 5 Miliar, Ini Daftar Bonus Atlet Olimpiade Tokyo dari Berbagai Negara

Profil Laurel Hubbard

Dilansir mediajawatimur.com dari Olympics pada 2 Agustus, Laurel Hubbard wanita trans yang sekarang berusia 43 tahun, lahir di Auckland, Selandia Baru. Ia mewakili tanah airnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Ketika pertama kali Hubbard mencoba untuk memulai lomba angkat besi, saat itu ia langsung menjadi pemegang rekor nasional di kelas pria.

Setelah kompetisi itu, Hubbard menjadi salah satu pesaing yang paling ditakuti karena mampu mengangkat sekitar 300 kg pada kompetisi nasional.

Baca Juga: Lanjutkan Tradisi Medali Emas Olimpiade, Apriyani Rahayu: Saya Persembahkan untuk Almarhum Ibu dan Kakak

Namun, pada tahun 2001, saat Hubbard berusia 23 tahun, ia memutuskan untuk benar-benar mundur dari kompetisi angkat besi.

Hubbard mengungkapkan kepada salah satu media asing bahwa, ia merasa kalau dirinya itu seperti menanggung beban hidup yang sangat berat.

“Hanya tekanan untuk mencoba menyesuaikan diri dengan dunia ini, yang mungkin tidak benar-benar diatur untuk orang-orang seperti diri saya yang sebenarnya,” kata Hubbard.

Baca Juga: Jokowi Langsung Video Call dan Ucapkan Terima Kasih ke Greysia-Apriani setelah Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020

Setelah memulai transisinya pada tahun 2012, akhirnya Hubbard pun memberanikan diri untuk melakukan pertandingan angkat besi kembali dan sebagai salah satu wakil dari Selandia Baru.

Tepat pada tahun 2017 lalu, setelah 16 tahun penuh ia pensiun dari kompetisi terakhir yang ia lakukan, Hubbard kembali lagi dan menjadi atlet angkat besi putri.

Pretasi Laurel Hubbard

Hubbard sendiri telah mencetak rekor Oseania dengan total kelas 113 kg. Ketika ia berkompetisi di North Island Games 2017, diikuti dengan kemenangan medali emas di kejuaraan Australia.

Baca Juga: Demi Konten, Atlet Israel Rusak Tempat Tidur Kardus Olimpiade Tokyo 2020

Hubbard berada di peringkat 7 di kelas 87 kg+ putri di IWF, dan dalam kualifikasi di Olimpiade Tokyo 2020 ini, ia mendapatkan peringkat keempat.

Hasil Kompetisi Hubbard di Olimpiade Tokyo 2020

Dengan debut Hubbard pada Olimpiade Tokyo 2020, ia masuk di Grup A pada kompetisi angkat besi 87 kg+ putri, pada Senin, 2 Agustus 2021.

Hubbard gagal melakukan percobaan pertamanya dalam merebutkan kelas 120 kg dengan menjatuhkan besi pengangkat ke belakangnya, saat Hubbard mencoba untuk berdiri.

Baca Juga: Viral di TikTok, Sikap Sopan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat Terima Hadiah

Pada percobaan kedua, Hubbard memutuskan untuk naik ke kelas 125 kg, yang berakhir gagal dan telah mengira kalau ia telah menyelesaikan lifting-nya.

Para juri memberikan Hubbard satu kesempatan terakhir di kelas 125 kg, tetapi ia kembali menjatuhkan pengangkat besinya. Hal ini mengharuskan Hubbard mundur dari kompetisi.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Olympics


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah