Network
MEDIA JAWA TIMUR - Setelah pertandingan EURO 2020 dengan kekalahan Inggris dari Italia, banyak ujaran kebencian terhadap beberapa pemain timnas Inggris, terkhusus untuk pemain berkulit hitam.
Mereka telah menjadi sasaran rasis secara daring. Hal ini, menarik kecaman luas dari kapten tim, manajer, dan para pemain Inggris.
Pemain dari timnas Inggris itu adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, yang menjadi sasaran pelecehan setelah mereka gagal mengeksekusi penalti dengan Italia. Italia dan Inggris berakhir imbang 1-1.
Baca Juga: Mural Marcus Rashford Dirusak Usai Gagal Penalti di Final Euro 2020
Komentar tersebut telah mendorong penyelidikan polisi dan kecaman luas.
Media asing melaporkan, bahwa para menteri Inggris akan meminta para perusahaan media sosial, untuk segera menyerahkan rincian yang membuat komentar rasis secara daring kepada pemain.
Kapten timnas Inggris Harry Kane mengatakan bahwa, Marcus, Jadon, dan Bukayo adalah pemuda-pemuda yang sangat punya nyali dan sangat cemerlang.
Baca Juga: Jack Grealish Ungkap Fakta Di Final Euro 2020: Saya Ingin Mengambil Penalti
"Tiga pemuda yang brilian sepanjang musim panas memiliki keberanian untuk melangkah dan mengambil pena ketika taruhannya tinggi," tulisnya, dikutip mediajawatimur.com dari Twitter @HKane pada 13 Juli 2021.
