MEDIA JAWA TIMUR - Maraknya ujaran rasisme di media sosial yang menyasar para pemain Liga Inggris, membuat sejumlah klub geram.
Merespon masalah ini, klub-klub Liga Inggris sepakat untuk melakukan gerakan boikot media sosial secara massal.
Aksi ini akan dilakukan mulai Jumat, 30 April 2021 pukul 15.00 hingga Senin, 03 Mei 2021 pukul 23.59 waktu setempat.
Waktu tersebut dipilih lantaran bertepatan dengan program pertandingan untuk liga putra dan putri.
Gerakan ini akan diikuti oleh klub-klub Liga Premier, serta klub-klub yang berada tiga divisi di bawahnya (Championship hingga League Two), Liga Super Putri serta kasta kedua putri.
Klub-klub tersebut serentak akan mematikan semua jaringan akun resmi Facebook, Twitter dan Instagram.
Melalui gerakan ini, mereka menuntut supaya perusahaan media sosial melakukan langkah lebih aktif dalam memberantas ujaran kebencian daring.
"Perilaku rasis dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dan kekerasan menjijikkan yang dialami para pemain dalam media sosial tidak boleh berlanjut," tegas CEO Liga Premier Richard Masters sebagaimana dilansir dari laman resmi Priemer League.