MEDIA JAWA TIMUR - Chelsea menghadapi perjuangan berat di perempatfinal Liga Champions 2022 saat melawan Real Madrid di stadion Santiago Bernabeu.
Chelsea berharap bisa membalikan keadaan setelah defisit 3-1 dari Real Madrid untuk bisa mempertahankan mahkota Liga Champions mereka tahun lalu.
Thomas Tuchel bertujuan untuk bangkit kembali (mengalahkan Real Madrid) dan membawa Chelsea ke semifinal Liga Champions kedua berturut-turut.
Baca Juga: Bintang Baru Persib Bandung, Erwin Ramdani: Saya Ingin Terus Bermain
Dilansir mediajawatimur.com dari football.london, Chelsea punya kepercayaan diri lebih, setelah sebelumnya di Liga Premier Inggris menghancurkan Southampton dengan skor 6-0.
Di Liga Inggris, Chelsea saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen, sedangkan Real Madrid masih duduk manis di puncak klasemen Liga Spanyol. Keduanya akan bertanding memperebutkan 1 tiket ke babak semifinal Liga Champions.
Review Pertandingan
Di leg pertama, Thomas Tuchel memberikan penilaian yang cukup blak-blakan terhadap para pemainnya (Chelsea). Kekecewaan Tuchel akibat kekalahan memalukan dari Real Madrid di kandang sendiri.
Chelsea merespon dengan menggasak The Saints enam gol tanpa balas. Timo Werner dan Mason Mount mencetak dua gol, kemudian Marcos Alonso dan Kai Havertz melengkapi kemenangan.
Seperti yang ditekankan Tuchel pasca-pertandingan Chelsea vs Southampton, pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions akan sangat berbeda di bawah tekanan penonton Los Blancos.
Gelaran Liga Champions musim lalu didominasi oleh The Blues yang memimpin dan menyingkirkan lawan-lawan mereka. Sedangkan pertandingan ini akan memberi Tuchel dan para pemainnya ujian yang sangat berbeda.
Baca Juga: Daftar 31 Cabang Olahraga SEA Games 2021 yang Akan Diikuti oleh Indonesia dan 14 yang Tidak Diikuti
Leg pertama pekan lalu, Chelsea dipermalukan melalui hat-trick menakjubkan dari Karim Benzema, yang sekarang memiliki 11 gol Liga Champions hanya dalam delapan penampilan.
Rekor kapten Real Madrid itu benar-benar mencengangkan sebagai penanda bahwa ia adalah salah satu yang terbaik di Eropa.
Sedangkan Kai Havertz mencetak satu-satunya gol Chelsea sebelum turun minum dengan sundulannya. Dia akan kembali menjadi kunci harapan Chelsea untuk membalikan keadaan dengan mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Baca Juga: AC Milan Ditahan Imbang Torino, Persaingan Scudetto Semakin Sengit
Namun, impian Chelsea mempertahankan gelar dipupuskan Real Madrid. Meskipun menang 3-2, Chelsea tetap kalah agregat dari Benzema dkk.
Chelsea sebenarnya sempat diambang kelolosan ke semifinal Liga Champions ketika sempat memimpin 3-0 dari Real Madrid. Gol pertama dicetak Mason Mount menit ke-15.
Di babak kedua, Antonio Rudiger menggandakan keunggulan di menit ke-51. Timo Werner bahkan membawa Chelsea seolah mengamankan tiket semifinal menalui golnya di menit ke-75.
Namun, impian Chelsea buyar ketika Rodrygo mencetak gol di menit ke-80 memanfaatkan umpan spesial dari Luka Modric. Gol tersebut memaksa kedua tim memainkan babak perpanjangan waktu.
Mimpi buruk Chelsea datang melalui tandukan Karim Benzema di menit ke-96. Gol tersebut yang akhirnya mengakhiri impian Chelsea untuk menjuarai Liga Champions berturut-turut.***