MEDIA JAWA TIMUR - Nama Philippe Coutinho menjadi salah satu perhatian dalam bursa transfer pemain pada Januari 2022.
Momen bursa transfer Januari 2022 menjadi jalan Coutinho kembali ke Premier League.
Ia bergabung bersama Aston Villa sebagai pemain pinjaman dari FC Barcelona hingga akhir musim 2021/22.
Dalam klausul transfernya, Aston Villa juga mendapatkan opsi pembelian dari FC Barcelona jika performa Coutinho menunjukkan grafik positif.
Menurut pantauan Mediajawatimur.com, kepindahan Coutinho ke Aston Villa mendapat pengaruh besar dari manager anyar tim tersebut, Steven Gerrard.
Pasalnya Coutinho dan Gerrad merupakan rekan satu tim di Liverpool selama beberapa musim.
Keduanya memperkuat Liverpool hingga Gerrard memutuskan pensiun dari karir sebagai pemain pada 2016 lalu.
Baca Juga: Profil Taisei Marukawa Pemain Persebaya Asal Jepang yang Terpilih Jadi Pemain Favorit
Bersama Liverpool, Coutinho menjelma menjadi salah satu gelandang serang paling berbahaya di Premier League.
Ia berhasil mengemas 54 gol dan 45 kontribusi umpan dari total 201 penampilan di semua kompetisi bersama The Reds.
Hanya berselang dua musim, Coutinho yang sedang dalam performa puncak memutuskan hengkang ke FC Barcelona pada 2018.
Namun, performa tersebut seolah memudar saat kepindahannya ke FC Barcelona.
Baca Juga: Profil Marselino Ferdinan, Pemain Tengah Persebaya yang Berhasil Cetak Gol Saat Melawan PSM Makassar
Di FC Barcelona, Coutinho kesulitan menemukan performa terbaiknya akibat sejumlah faktor.
Dari 106 penampilan berseragam FC Barcelona hingga musim kompetisi 2021/22, Coutinho hanya mengemas 25 gol dan 14 kontribusi umpan berbuah gol.
Ia juga sempat dipinjamkan ke FC Bayern Munchen pada musim 2019/20 selama satu musim.
Di FC Bayern Munchen, Coutinho berhasil menunjukkan performa positif. Ia tampil dalam 38 laga selama satu musim peminjaman.
Selama di Jerman bersama FC Bayern Munchen, Coutinho berhasil mencetak 11 gol dan terlibat dalam 9 umpan berbuah gol.
Meski tidak terlalu mencolok, raihan tersebut tentu cukup baik bagi seorang gelandang serang dalam masa peminjaman.
Namun statusnya tidak dipermanenkan oleh FC Bayern Munchen usai kontrak peminjaman tersebut.
Sekembalinya ke FC Barcelona, Coutinho kembali kesulitan menembus tim utama. Bahkan ia sempat dibekap cedera panjang selama empat bulan.
Baca Juga: Rahasia Samsul Arif, Pemain Persebaya yang Cetak Hattrick Bobol Gawang Persikabo 1973
Coutinho yang berangkat sebagai bintang Liverpool, mengalami masa yang tampak sangat sulit di FC Barcelona.
Pilihan berlabuh di Aston Villa membuat peluang menit bermain Coutinho lebih tinggi dari pada di FC Barcelona.
Selain itu, Premier League menjadi tujuan yang lebih familiar bagi Coutinho untuk berlabuh dibandingkan kompetisi Eropa lainnya. Hal tersebut tentu membuat proses adaptasinya dapat berjalan lebih mudah.
Kedekatannya dengan Steven Gerrard juga diyakini dapat melahirkan kepercayaan lebih dari pelatih asal Inggris tersebut.
Tidak hanya itu, Coutinho juga sangat cocok menjadi pengganti sosok Jack Grealish yang telah lama menjadi tumpuan bagi Aston Villa.
Usai kepindahan Jack Grealish ke Manchester City, Aston Villa belum menampilkan performa yang cukup baik di lini serang pada Premier League 2021/22.
Aura positif terasa ketika Coutinho menjalani debut untuk kedua kalinya di Premier League. Ia diturunkan saat Aston Villa berhadapan dengan Manchester United.
Kesempatan yang diberikan Steven Gerrard tersebut berhasil dibalas manis. Meski harus memulai dari bangku cadangan, Coutinho berhasil menjadi sosok pahlawan baru bagi Aston Villa.
Masuk di menit ke-68, Countinho menjadi pembawa perubahan saat Aston Villa tertinggal 2-0 dari Manchester United.
Hanya dalam 10 menit permainan, ia berhasil menyumbang satu assist untuk rekannya Jacob Ramsey.
Kolaborasinya bersama Ramsey berlanjut empat menit kemudian. Coutinho langsung mencetak satu gol pertama untuk Aston Villa melalui debutnya tersebut.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Asia Wanita 2022 di India: Indonesia akan Lawan Australia, Thailand, Filipina
Kombinasinya bersama Jacob Ramsey berhasil menyelamatkan Aston Villa dari kekalahan atas The Red Devils.
Jika berhasil mengembalikan kepercayaan diri dan konsistens pada penampilannya, maka ia berpeluang kembali ke performa idealnya seperti ketika membela Liverpool.
Hal tersebut tentu menjadi pemberi warna yang lebih menarik bagi kompetisi Premier League musim 2021/22.***