MEDIA JAWA TIMUR – Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum Cabang Olahraga Aerosport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Prestasi ini diraih setelah kontingen Jatim sukses merebut enam medali emas pada Cabang Olahraga Paralayang.
Keenam emas tersebut diperoleh dari nomor ketepatan mendarat perorangan putra, ketepatan mendarat tandem putra beregu, lintas alam perorangan putri, lintas alam putri beregu, lintas alam tandem perorangan putra, dan lintas alam tandem putra beregu.
Baca Juga: Jatim Sabet 4 Medali Emas, 4 Perak, dan 4 Perunggu Sekaligus di Cabor Aeromodeling PON 2021
Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha mengatakan senang dengan hasil ini.
Sebab menurutnya, pada PON XX Papua ini, seluruh kontingen daerah juga berhasil naik ke podium.
Artinya, dalam penyelenggaraan PON XX Papua, khususnya Cabor Paralayang, tidak ada daerah yang mendominasi atau sapu bersih medali emas.
Baca Juga: Pegulat Jatim, Varadisa Septi Rebut Medali Emas Pertama di Ajang PON Pertama yang Diikutinya
"Untuk PON Papua bagus karena medali emasnya merata secara alamiah, jadi ini juga yang membuat saya senang," kata Wahyu pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Selain itu, dalam pelaksanaannya secara keseluruhan juga zero accident.
Tidak hanya itu, Cabor Paralayang juga telah menyelesaikan nomor-nomor dari ketepatan mendarat, lintas alam, baik beregu, maupun individu dan putra-putri serta tandem.
Baca Juga: Kontingen Jatim Pertahankan Gelar Juara Umum ke-10 Cabor Panahan, Selama 40 Tahun Gelaran PON!
Sebagai informasi, sembilan provinsi mengikuti Cabor Paralayang PON XX Papua.
Sembilan provinsi itu adalah Papua, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan DKI Jakarta.
Pertandingan pada Cabor Paralayang ini terdiri dari 12 nomor yang diikuti 64 atlet.
Masing-masing adalah 18 putri dan 46 putra.
Dari sembilan provinsi yang mengikuti Cabang Olahraga Paralayang, tuan rumah Papua sendiri berhasil meraih satu perak dan satu perunggu.
Hasil ini didapat dari nomor ketepatan mendarat perorangan putri, dan lintas alam perorangan putri. ***