Mural Marcus Rashford Dirusak Usai Gagal Penalti di Final Euro 2020

13 Juli 2021, 07:00 WIB
Ekspresi Marcus Rashford usai gagal eksekusi penalti dalam Final EURO 2020. /Twitter @ManUtd

MEDIA JAWA TIMUR - Sebuah mural yang didedikasikan untuk Marcus Rashford di sudut kota Manchester dirusak setelah ia gagal mengeksekusi penalti di Final Euro 2020.

Kegagalannya menjebol gawang Donnarumma, berdampak pada kekalahan adu penalti 3-2 Inggris atas Italia di Wembley pada hari Minggu, 12 Juli 2021.

Mural yang didedikasikan untuk penyerang Manchester United itu, dalam rangka mengapresiasi kegiatannya mengkampanyekan makanan sekolah gratis untuk anak-anak. 

Baca Juga: Marcus Rashford Gagal Eksekusi Penalti di Final EURO 2020, Begini Pembelaan MU

Mural tersebut adalah proyek seni jalanan berdasarkan hasil foto dari Daniel Cheetham dan dilukis oleh seniman jalanan Akse.

Mural ini dibuat untuk menghormati Rashford di Withington, Manchester.

Pada mural tersebut tertulis: “Berbanggalah mengetahui bahwa perjuangan Anda akan memainkan peran terbesar dalam tujuan hidup Anda.”

Baca Juga: Diserang Warganet Usai Gagal Eksekusi Penalti, Bukayo Saka dapat Wejangan dari Mantan Pemain Liverpool

"Ini adalah tindakan tercela dan memalukan. Dan 99,9% orang akan sangat terkejut dengan itu (pengrusakan mural) dan menginginkan tindakan tegas diambil," kata Wali Kota Manchester Andy Burnham tentang insiden tersebut sebagaimana dilansir mediajawatimur.com dari ESPN pada 12 Juli 2021.

Menyusul kegagalan penalti Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka yang juga gagal mencetak gol menjadikan ketiganya menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial.

“FA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan kepada beberapa pemain Inggris kami di media sosial,” tulis juru bicara FA dalam akun twitter @FAspokeperson menanggapi kejadian tersebut.

Baca Juga: Jack Grealish Ungkap Fakta Di Final Euro 2020: Saya Ingin Mengambil Penalti

FA sebagai organisasi induk timnas sepak bola Inggris sangat menyayangkan perlakuan yang diterima oleh para pemainnya. 

Lewat pernyataan resminya, FA akan selalu mendukung para pemain terkait perlakuan pelecehan rasis.

"Kami menegaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," tulis FAspokeperson.

Baca Juga: Daftar Lengkap Top Skor dan Pemain Terbaik EURO 2020, Ada Nama Cristiano Ronaldo

Tim Inggris juga merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan tersebut.

“Kami muak bahwa beberapa skuad kami yang telah memberikan segalanya untuk jersey ini telah menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara online setelah pertandingan malam ini,” tulis akun twitter @England.

Inggris yang mencapai final pertama mereka sejak 1966, harus puas di peringkat ke-2 setelah kalah dalam babak adu penalti di Final Euro 2020.

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ESPN

Tags

Terkini

Terpopuler