Budhi Wibowo juga menyatakan bahwa kendala utama peningkatan penjualan produk olahan perikanan ke pasar dalam negeri adalah sulit dan mahalnya pengiriman “door to door” produk frozen dalam jumlah kecil dari Industri Pengolahan perikanan ke konsumen akhir.
Untuk mengatasi kendala tersebut AP5I terus berkoordinasi dengan KKP dan perusahaan logistik khusus produk frozen.
"Secara bertahap kendala tersebut akan semakin teratasi, bahkan saat ini sudah mulai tersedia jasa fulfillment door to door produk frozen yang diperkirakan bisa memangkas biaya distribusi produk perikanan sekitar 10-20 %," tutur Budhi.
Dengan besarnya penduduk Indonesia dan ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan telah berada pada urutan ke 7 ekonomi dunia, Budhi sangat optimis bahwa pasar dalam negeri produk olahan perikanan akan terus berkembang dengan pesat.
Apalagi dengan digelarnya kegiatan seperti pameran Seafood Show Asia 2022 yang diharapkan akan turut memberikan efek positif.
Baca Juga: Trans Semanggi Suroboyo Teman Bus Masih Gratis untuk Penumpang Ini, Terbatas hingga 31 Desember 2022
Sementara itu, Daud D. Salim, CEO Krista Exhibition selaku penyelenggara pameran Seafood Show Asia 2022 menyampaikan, pameran Seafood Show Asia dan SIAL Interfood tahun 2022 ini terasa sangat istimewa setelah hampir 3 tahun vakum akibat pandemi Covid.
"Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran ini yang menjadi barometer kebangkitan Industri pengolahan Industri makanan minuman yang di dalamnya ada Industri Pengolahan Perikanan," kata Daud.
Berbagai acara dan kompetisi yang menarik pada pameran ini diharapkan akan menarik setidaknya 82.000 pengunjung sehingga diharapkan akan mengulang sukses pameran yang sama pada tahun 2019.