IOH Dukung Gernas BCL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Melalui Berbagai Program CSR

- 29 Oktober 2022, 15:00 WIB
Pelatihan pengembangan potensi wisata mangrove untuk Kelompok Ekowisata Desa Perancak.
Pelatihan pengembangan potensi wisata mangrove untuk Kelompok Ekowisata Desa Perancak. /IOH

MEDIA JAWA TIMUR – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melanjutkan program yang berfokus pada penguatan masyarakat di Desa Perancak, Jembrana-Bali melalui Pelatihan Pengelolaan dan Penyulaman Mangrove.

Kegiatan hasil kolaborasi dengan Balai Pengelolaan Informasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPISDKP) KKP, Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, dan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) yang digelar pada Kamis, 27 Oktober 2022 ini diikuti pula kegiatan bersih-bersih Pantai Pura Segara Perancak.

Selain itu, pelatihan diisi pula dengan beragam materi, mulai dari manfaat menjaga ekosistem mangrove, pengembangan potensi wisata mangrove, hingga praktik penyulaman mangrove yang diberikan untuk Kelompok Ekowisata Desa Perancak.

Baca Juga: Naik Teman Bus Kini Bisa Bayar Pakai QRIS, Ini Caranya!

“Saya harap pelatihan yang diberikan kepada komunitas masyarakat Perancak dapat dimanfaatkan dan diterapkan semaksimal mungkin, karena jika wisata bergerak maka otomatis roda perekonomian pun berjalan bagi masyarakat setempat,” ujar Steve Saerang selaku SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangannya.

Ia juga mengatakan, Kabupaten Jembrana memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata baru di Bali dengan keanekaragaman daya tarik berupa hutan mangrove.

"Potensi ini harus dikelola dengan baik agar mampu menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi kebanggaan IOH pada khususnya, serta masyarakat Jembrana pada umumnya," tandasnya.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tingi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia pada 26-27 Oktober 2022, BMKG Imbau Ini!

Sebelumnya, pada awal Agustus 2022 lalu, IOH menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI meluncurkan program konservasi laut di Kabupaten Jembrana, Bali.

Hal ini sejalan dengan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) yang diusung KKP, dan program tanggung jawab sosial perusahaan IOH.

CSR atau Corporate Social Responsibility terkait dengan konservasi laut dari IOH ini mengangkat 4 pilar utama, yakni rehabilitasi habitat laut, penguatan komunitas konservasi penyu, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, dan penguatan mata pencaharian masyarakat di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Subvarian Omicron XBB Cepat Menular, Berbagai Mutasi Varian Baru Masih Berpotensi Terus Terjadi

Kampanye Gernas BCL ini sendiri berlangsung selama satu bulan penuh selama Oktober 2022.

Selain menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan mangrove, IOH juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih di kawasan Pantai Pura Segara Perancak.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 orang, yang terdiri dari perwakilan Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Jembrana serta Kelompok Bina Keluarga Desa Perancak.

Baca Juga: Ada 'Koesno' hingga 'Mencuri Raden Saleh', Berikut Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2022

Penyisiran pantai dan pengumpulan sampah plastik dimulai sejak pukul 07.30 - 09.30 WITA.

Kegiatan ditutup dengan menimbang sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 246 Kg (berat bruto) yang kemudian diserahkan ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) untuk dibersihkan dan dipilah kembali.

“Kami ingin aksi ini menjadi agenda berkelanjutan agar semakin banyak pihak yang terlibat dan menyadari dampak bahaya sampah plastik terhadap kelestarian biota laut serta ekosistem pendukungnya, sehingga target pemerintah mengurangi sampah laut sampai 70 persen pada 2025 dapat tercapai,” tutup Steve.

***

Editor: Indramawan

Sumber: ioh.co.id


Tags

Terkait

Terkini

x