Network
MEDIA JAWA TIMUR - Istilah 'healing' menjadi tren menarik dalam dunia pariwisata Indonesia terutama dalam satu tahun terakhir.
Hal itu disampaikan oleh Vania Anindiar selaku Travel Industry Analyst Google Indonesia dalam acara peringatan Hari Pariwisata Sedunia yang digelar daring melalui Google Meet pada 25 September 2022, hari ini.
Vania memaparkan, fenomena penelusuran topik travel dengan memakai kata "healing" secara spesifik dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan tidak digunakan oleh pengguna negara lainnya.
Baca Juga: Layanan Video Call Google Duo dan Meet Kini Gabung Jadi Satu Platform, Apa Saja Keunggulannya?
Melalui tools Google Destination Insight, kata 'healing' tercatat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga naik +500 persen (YoY) sepanjang tahun 2022.
"..orang-orang di Indonesia itu sekarang kalau nyebut traveling itu healing, kata travel-nya saja bahkan kadang tidak disebut," papar Vania saat mengisi acara yang dihadiri oleh Mediajawatimur.com tersebut.
Menurutnya, traveling atau bepergian kini tidak sekadar untuk melihat tempat-tempat baru, melainkan momentum menenangkan diri, refleksi diri, hingga "me time".
Baca Juga: 9 Destinasi Wisata di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Probolinggo: Ada Air Terjun Jaran Goyang
Sementara itu, desa wisata disebut menjadi tempat healing favorit bagi traveler Indonesia.
