MEDIA JAWA TIMUR - Kenaikan BBM baik pertamax dan pertalite memunculkan demonstrasi yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa dan buruh.
Jend. TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. mengatakan, aksi mahasiswa dan buruh yang melakukan demonstrasi akibat kenaikan BBM kurang pas.
Menurutnya, yang diperjuangkan para mahasiswa dan buruh tersebut sebenarnya adalah orang kaya.
"Saya juga melihatnya kurang tepat atau kurang pas ya, temen-temen mahasiswa dan buruh itu demo, karena yang diperjuangkan orang kaya bukan orang miskin yang diperjuangkan," katanya dalam forum Klarifikasi Bersama Pimred PRMN yang diikuti oleh Mediajawatimur.com.
"Buktinya apa? 80 persen dari subsidi BBM itu yang menikmati orang-orang ke atas. Kan ironis itu," lanjutnya.
Ia mengajak masyarakat untuk berpikir jernih bahwa pemerintah selalu memberikan penjelasan terkait kebijakan yang diambil.
Moeldoko mengatakan apa dilakukan pemerintah saat ini adalah sebuah upaya untuk memperbaiki pemberian subsidi agar tepat sasaran.