Fungsi Yellow Notice yang Dikirim Polri ke Pihak Kepolisian Swiss Terkait Proses Pencarian Eril, Putra RK

- 29 Mei 2022, 19:40 WIB
Polri kirimkan yellow notice pada kepolisian Swiss sebagai Upaya pencarian  hilangnya Emmeril Khan Mumtaz atau Eril di Sungai Aare Swiss.
Polri kirimkan yellow notice pada kepolisian Swiss sebagai Upaya pencarian hilangnya Emmeril Khan Mumtaz atau Eril di Sungai Aare Swiss. /Instagram @emmerilkahn

MEDIA JAWA TIMUR – Polri terus memantau pencarian Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hilang saat berenang dan terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 kemarin.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, pihaknya telah mengirimkan yellow notice ke pihak kepolisian Swiss.

Sebagai info, yellow notice adalah permohonan kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk menemukan orang hilang.

Baca Juga: Update Hilangnya Putra Ridwan Kamil, Eril: Tim SAR Swiss Belum Berhasil Temukan Setelah 6 Jam Pencarian

Artinya, pencarian Eril akan melibatkan kepolisian di seluruh dunia.

"Ya, (yellow notice) sudah dikirim. Kalau sudah dikirim yellow notice biasa apabila sudah ditemukan, maka pihak Interpol akan menginfokan ke Sekretaris NCB Polri," ungkap Irjen Dedi Prasetyo pada Minggu, 29 Mei 2022 hari ini dilansir dari Polda Metro Jaya.

Dedi menegaskan, Polri akan terus berkoordinasi dengan Interpol dan kepolisian Swiss terkait proses pencarian Eril.

Selain itu, Polri juga terus berkoordinasi dengan semua elemen.

Baca Juga: Upaya Pencarian Eril Terus Dilakukan Hari Ini Menggunakan Boat Search dan Drone Thermal

"Langkah-langkah proaktif Polri sudah dilakukan. Prinsipnya Polri bekerja sama dengan Interpol, kepolisian Swiss, dan KBRI setempat terus memantau secara aktif perkembangan di lapangan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Polri menjalin komunikasi dengan Kepolisian Swiss terkait perkembangan pencarian putra Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz.

"Secara informal kita menanyakan melalui jalur P to P (police to police) ke pihak Swiss perkembangan penanganan hal tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo sebelumnya pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Keluarga Sebut Eril Sempat Mengecek Keamanan Sebelum Turun ke Sungai Aaree dan Teriak 'Help' saat Terbawa Arus

Sementara itu, Muliaman Hadad selaku Duta Besar Indonesia untuk Swiss menyebutkan pihaknya bersama Tim SAR dan pemerintah setempat masih terus melakukan pencarian menggunakan berbagai metode menyesuaikan situasi di lapangan.

Salah satunya, metode drone thermal yang mampu mendeteksi suhu panas badan, pada 15 menit setelah kejadian.

Penyisiran hari ini juga dibantu drone dengan titik terbang yang rendah untuk memerhatikan setiap jengkal dan sudut sungai.

Baca Juga: Ambruknya Atap Tribun Sirkuit Formula E Kini dalam Penyelidikan Polda Metro Jaya

Muliaman Hadad juga menyebutkan bahwa suhu saat kejadian (26 Mei 2022) diprakirakan di kisaran 16 derajat celcius dengan kondisi arus yang tidak jauh berbeda seperti biasanya.

Seperti biasanya, arus memang arus cukup deras, dan itu yang justru menjadi daya tarik pengunjung.

Banyak yang loncat di situ, sepanjang sungai juga sudah diberi rambu larangan meloncat di mana, dan lainnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pengunjung yang berenang tak hanya dari kalangan orang dewasa melainkan anak-anak, balita, hingga lansia.

***

Editor: Indramawan

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini