Ade Armando Dikeroyok Massa, Kapolri: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Pendemo untuk Selamatkan Nyawanya

- 11 April 2022, 20:35 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil imran saat memberikan keterangan di Gedung DPR RI.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil imran saat memberikan keterangan di Gedung DPR RI. / Yeni/PMJ News

MEDIA JAWA TIMUR - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung MPR/DPR RI pada Senin, 11 April 2022 awalnya berjalan kondusif.

Bahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sempat berorasi dari atas mobil komando mahasiswa, untuk memberikan himbauan kepada jajarannya agar mengawal demonstrasi ini supaya berjalan lancar.

Meski demikian sekitar pukul 15.00 WIB, aksi demo berubah menjadi ricuh hingga polisi pun menembakkan gas air mata ke arah para pendemo.

Baca Juga: Demo Akbar 11 April 2022, Berikut Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Istana Negara, Monas, dan DPR RI

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran pun mengeluarkan pernyataan, bahwa penembakan gas air mata terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan pegiat media sosial, Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan dalam unjuk rasa tersebut.

"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," ungkap Fadil dilansir dari Polda Metro Jaya.

Fadil mengungkapkan mulanya aksi berjalan dengan aman dan lancar. Namun, setelah aspirasi dari mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, muncul penyusup yang diduga berasal dari non mahasiswa dan melakukan penyerangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kita Telah Sepakat Pemilu 14 Februari dan Pilkada November 2024

Akibatnya, enam anggota polisi juga mengalami luka. "Terjadi perlawanan dari massa yang non mahasiswa," jelas Fadil.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini