Menyambut Bulan Ramadan, Hari Ini Kota Semarang Adakan Tradisi Dugderan yang Sudah Turun-temurun

- 31 Maret 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi. Kota Semarang akan mengadakan tradisi Dugderan untuk menyambut Ramadan.
Ilustrasi. Kota Semarang akan mengadakan tradisi Dugderan untuk menyambut Ramadan. /Pixabay.com/endho

MEDIA JAWA TIMUR - Kota Semarang memiliki tradisi untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan yang bernama Dugderan.

Tradisi Dugderan ini juga menandai dimulainya ibadah puasa bulan suci Ramadan.

Walau erat dengan bulan Ramadan, ternyata Dugderan menjadi bukti kerukunan tiga etnis yang ada di Kota Semarang, yaitu etnis Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Baca Juga: FFI 2022 Angkat Tema Perempuan, Prilly Latuconsina: Andil Sangat Besar di Perfilman Indonesia!

Nama Dugderan sendiri diambil dari kata “dug” yang berasal dari bunyi Bedug yang ditabuh dan kata “der” yang berasal dari bunyi mercon.

Perayaan multikultural satu ini sangat diminati masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya karena dianggap meriah dan penuh keceriaan.

Salian kemeriahan dari bedug dan mercon, di festival ini juga memiliki ikon yang unik berupa “Warak Ngendhog” yang berwujud seperti kambing berkepala naga.

Baca Juga: Ronaldinho Resmi Gabung RANS Cilegon FC, Berikut Karier dan Prestasi Mentereng Pemain Asal Brazil Tersebut

Warak Ngendhog juga menjadi simbol persatuan kultur yang ada di Semarang. Keberadaannya di sebut memperlihatkan adanya hubungan harmonis antar etnis Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: PPID Semarang


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x