MEDIA JAWA TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa Kecamatan Talamau terdampak parah akibat gempa bermagnitudo (M) 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat, 25 Februari 2022 hari ini.
"Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Pasca Gempa, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, yang sebagaimana dikutip Mediajawatimur.com dari Antara, Jumat, 25 Februari 2022.
Menyikapi kondisi pasca gempa, pihak BNPB tersebut menghimbau warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
Selain itu, BNPB juga meminta warga untuk tidak terpancing akan adanya isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Seperti di Surabaya Kemarin, Masih Dapat Terjadi Sampai Maret-April 2022 Mendatang
Sementara itu, dari laporan BPBD setempat, disebutkan guncangan di Kabupaten Pasaman Barat dirasakan kuat kurang lebih 3 hingga 5 detik.
Abdul Muhari mengemukakan guncangan kuat tersebut mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.
Akibat guncangan dari gempa tersebut sejumlah kerusakan terjadi seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga.
"Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat, terkait dampak gempa," ungkap Abdul Muhari.
Sedangkan, di Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik.
Dari hasil laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh, namun BNPB masih melakukan konfirmasi lebih lanjut terhadap informasi ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Peringatan Dini Bencana, Minta BNPB Cek Instrumen Secara Rutin
Ternyata, guncangan kuat juga dirasakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman.
BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Diketahui, sebagian masyarakat panik dan keluar rumah atas kejadian itu.
Baca Juga: BNPB Ungkap Jumlah Bencana Tahun 2021 Menurun 3.058 Kejadian Dibanding Tahun Sebelumnya
Saat ini, BNPB sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Tak hanya itu, adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik.
Sementara itu, BPBD Kota Padang juga menginformasikan bahwa guncangan dirasakan lemah selama 1-3 detik. Hal serupa juga dialami warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
***