"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae Yong hingga 2023 sesuai kontrak," ujar Yunus, dikutip Mediajawatimur.com dari Antara pada Senin, 17 Januari 2022.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," lanjutnya.
Baca Juga: Arema FC Wajib Menang Lawan PSIS Semarang untuk Jaga Posisi di Puncak Klasemen Liga 1 Indonesia
Yunus itu juga mengakui bawah ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae Yong yang dihadiri pula oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Selain itu, ada pula Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Wakil Sekretaris Jenderal Maaike Ira Puspita, Anggota Komite Eksekutif Endri Erawan dan Vivin Sungkono serta Direktur Teknik Indra Sjafri. Akan tetapi, pertukaran pendapat hanya terjadi di dalam acara.
Bukan hanya terkait hasil timnas di Piala AFF 2020 yang diperbincangkan saat itu,tetapi juga tentang naturalisasi, jadwal timnas dan apakah PSSI akan mengambil peluang menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2022, seperti Piala AFF serta Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.
Baca Juga: Manchester City Jauhkan Chelsea dari Pucak Premier League, Akan Hadapi Liverpool dan Totenham
Yunus juga menegaskan bahwa keputusan PSSI tidak didasarkan atas pandangan satu orang.
"Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," tutur pria asal Gorontalo itu.
Sebelumnya, Haruna Soemitro juga menyebut terjadi kebuntuan antara PSSI dan Shin Tae Yong dalam rapat evaluasi timnas Indonesia yang berlangsung pada Kamis, 13 Januari 2022.