Kasus Omicron di Indonesia Capai 152 Kasus, Menko Luhut: Pemerintah Bersiap Hadapi Kemungkinan

- 3 Januari 2022, 16:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaita, Menko Ekon Airlangga Hartarto, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin, 3 Januari 2022, di Kantor Presiden, Jakarta.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaita, Menko Ekon Airlangga Hartarto, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin, 3 Januari 2022, di Kantor Presiden, Jakarta. /Jay/Humas Setkab

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus varian Omicron di Indonesia saat ini telah mencapai 152 kasus.

Dengan jumlah kasus Omicron ini, Indonesia menempati urutan ke-40 di dunia atau dari 132 negara (termasuk Indonesia), yang telah melaporkan varian dari Covid 19 ini.

“Jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang ada 152 (kasus), dan yang sudah sembuh 23 persen. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain,” kata Menko Marves Luhut dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI pada Senin, 3 januari 2022.

Baca Juga: Luhut: Mikro Lockdown Bisa Saja Diterapkan Seandainya Transmisi Lokal Varian Omicron Sudah Terdeteksi

Luhut mengatakan, Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal dalam mengantasipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus varian Omicron ini.

Mulai dari persiapan fasilitas kesehatan, hingga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.

“Kesiapan kita menghadapi Omicron ini saya kira sudah sangat terkendali tetapi tetap dengan kehati-hatian. Mulai dari tadi vaksinasi terus digencarkan oleh Menteri Kesehatan, kemudian yang kedua obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan,” ujar Menko Marves.

Baca Juga: Selain Jakarta, Bandara Juanda Jadi Pusat Karantina di Surabaya untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Meskipun demikian, Luhut memastikan bahwa kesiapan pemerintah dalam mencegah meluasnya varian Omicron di Tanah Air masih lebih baik jika dibandingkan saat menghadapi varian Delta.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia


Tags

Terkait

Terkini