Network
MEDIA JAWA TIMUR - Peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu berkaitan dengan lagu "Bangun Pemudi Pemuda".
Lagu Nasional "Bangun Pemudi Pemuda" merupakan karya Alfred Simanjuntak.
Alfred Simanjuntak merupakan seorang pencipta lagu, komponis, wartawan, dan seorang guru berdarah Sumatera.
Baca Juga: Daftar Fenomena Astronomi pada Oktober 2021, Ada Konjungsi Bulan dengan Pollux saat Sumpah Pemuda
Lagu "Bangun Pemudi Pemuda" dinyanyikan pada hari-hari besar nasional Indonesia, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Kebangkitan Nasional.
Bahkan, saat ini lagu "Bangun Pemudi Pemuda" banyak dicover dan masuk ke dalam daftar lagu yang ada di fitur musik Instagram.
Berikut lirik lagu "Bangun Pemudi Pemuda" yang dikutip Mediajawatimur.com dari kanal YouTube Lagu Nasional Indonesia.
BANGUN PEMUDI PEMUDA
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Lengan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
Lagu "Bangun Pemuda Pemudi" memiliki ritmis yang energik yang mampu memberikan semangat persatuan kepada siapapun yang sedang menyanyikan atau menikmati lagunya.
Momentum menyanyikan lagu "Bangun Pemudi Pemuda" juga sejalan dengan peristiwa Sumpah Pemuda.
Dilansir dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda, peristiwa Sumpah Pemuda merupakan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang berisi pengakuan terhadap tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia.
Ikrar tersebut secara lengkap tercantum dalam naskah Sumpah Pemuda.
Peristiwa Sumpah Pemuda juga menjadi saksi semangat persatuan pemuda pemudi dari berbagai daerah di Indonesia.
Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Pada akhirnya, pertemuan tersebut membuahkan hasil putusan Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.
***
