Jembatan dengan jenis cable stayed tersebut juga dibangun dengan menggunakan teknologi tinggi.
“Dibangun dengan teknologi tinggi dan tahan gempa, diperkirakan mampu bertahan insyaallah sampai 100 tahun,” ungkap Presiden.
Baca Juga: Atas Desakan Warga, Presiden Jokowi Minta Jembatan Sei Alalak di Kalimantan Selatan Segera Dibuka
Kepala Negara berharap bahwa kehadiran jembatan tersebut akan memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Selatan, memperlancar arus transportasi antardaerah, dan mengefisienkan biaya-biaya logistik.
Selain itu, diharapkan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya, serta menciptakan sentra-sentra ekonomi baru.
“Saya sedikit berpesan agar setelah diresmikan, jembatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat sehingga dampaknya bisa betul-betul dirasakan oleh rakyat kita,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara peresmian antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Terkait dengan kendaraan taktis P6 ATAV V1 milik Paspampres yang dikendarainya, Jokowi mengatakan, kendaraan ini dirakit di dalam negeri, dan telah diproduksi massal.
"Mobil ini keren sekali. Tampilan semi terbuka dengan seluruh bodi dan kaca depan berlapis anti peluru. Rangka pipa baja juga terpasang di sekelilingnya," pungkas Jokowi seperti dikutip dari Instagram @jokowi. ***