Dari Informasi Eks Napiter, Densus 88 Temukan 35 Kg Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai

- 4 Oktober 2021, 22:00 WIB
Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan, pada Senin, 4 Oktober 2021 hari ini.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan, pada Senin, 4 Oktober 2021 hari ini. /Humas Polri

MEDIA JAWA TIMUR - Sebanyak 35 Kg bahan peledak berupa TATP (Triacetone Triperoxide) berhasil ditemukan Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama tim Jibom Brimob Polda Jabar, Polres Majalengka, dan tim Lapas Sentul.

Penemuan ini dimungkinkan setelah tim Densus 88 mendapatkan informasi dari eks napiter (narapidana teroris) berinisial IM.

Menariknya, 35 Kg bahan peledak ini ditemukan di ketinggian 1450 MDPL (meter di atas permukaan laut) tepatnya di kaki Gunung Ciremai.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Ungkap Ancaman Teror yang Diperingatkan Pemerintah Jepang Terbukti Nyata

“Di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat,” papar Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, pada Senin, 4 Oktober 2021 hari ini seperti dilansir dari laman resmi Humas Polri.

Dari hasil pencarian, menurut Kombes Ahmad Ramadhan, ditemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah.

Dari pengamanan bom tersebut, ditemukan pula sebuah toples berisi 10 kg TATP murni, botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), empat Tupperware berisi TATP murni dan C1, dan setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Siaga dan Terus Dalami Informasi Teror dari Kemenlu Jepang

Selanjutnya Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan.

Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat.

Terbukti TATP sebanyak 50 gram yang dimusnahkan di atas tanah, menimbulkan lubang dengan diameter sekitar satu meter dengan kedalaman 20 cm.

Baca Juga: Update Kasus Kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup, Keluarga Menolak Dilakukannya Autopsi

Terkait IM, Kombes Ahmad Ramadhan menyebut tim Densus 88 melakukan pencarian bom di Ciremai usai mendapat informasi yang diberikan eks napiter tersebut.

Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, IM merupakan terduga teroris yang berniat membahayakan Presiden RI Jokowi saat akan menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX Tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon.

“Dari penangkapan Imam, Densus 88 mengamankan satu buah koper yang berisi sangkur, airsoft gun, buku ajakan berjihad, dan beberapa benda mencurigakan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Densus 88 Ungkap Dana Ratusan Miliar untuk Kelompok Teroris JI Terkait Pembelian Tanah di Pulau Kangean, Jatim

Dari hasil penyelidikan awal pada saat itu, IM diketahui terkait dengan jaringan JAD.

Dia berniat untuk merampas senjata anggota polisi yang mengamankan kedatangan presiden, dan melukai Presiden Jokowi. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Humas Polri


Tags

Terkait

Terkini