Soal Kebocoran Data Pribadi Presiden, Kominfo: Tidak Berasal dari Sistem PeduliLindungi

- 4 September 2021, 08:40 WIB
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi.*
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi.* //kominfo.go.id//

MEDIA JAWA TIMUR - Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi menegaskan bahwa kebocoran data nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Jokowi bukan berasal dari sistem PeduliLindungi. 

Hal ini menyusul beredarnya sertifikat vaksinasi milik Presiden Jokowi di jagat maya. 

"Informasi terkait NIK dan tanggal vaksinasi COVID-19 Bapak Presiden Joko Widodo yang digunakan untuk mengakses Sertifikat Vaksinasi Covid-19 tidak berasal dari Sistem PeduliLindungi," jelas Dedy Permadi sebagaimana dikutip dari Antara pada Jumat, 03 September 2021 kemarin. 

Baca Juga: Beredar Video Deklarasi Ganjar Pranowo Dihadiri Langsung Presiden Jokowi, Cek Faktanya!

Menurutnya, NIK Presiden Jokowi didapat dari situs Komisi Pemilihan Umum, sementara tanggal vaksinasi bisa ditemukan di berbagai pemberitaan media massa.

Sebelumnya, sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi tersebar di media sosial lengkap dengan nama, NIK, tanggal vaksinasi dan nomor batch vaksin.

Kominfo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan migrasi sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional per 28 Agustus lalu. 

Baca Juga: Empat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Menghadap Presiden Jokowi untuk Serahkan Surat Kepercayaan

Perubahan tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi Pedulilindungi. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini