Network
MEDIA JAWA TIMUR - Yenny Wahid resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk pada 12 Agustus 2021.
Keputusan ini dilakukan untuk menekan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Keputusan juga dilakukan agar maskapai ini tetap bisa terbang dan bertahan.
Sebab selama pandemi Covid-19, semua sektor usaha mengalami pukulan berat termasuk sektor aviasi ini.
Baca Juga: Yenny Wahid: Semua Orang Punya Hak dan Kewajiban Menjadi Pemimpin
Yenny Wahid membeberkan alasannya mengundurkan diri.
“Maskapai kebanggan kita, Garuda Indonesia pun mengalami pukulan yang sama, pendapatan menurun drastis sementara biaya-biaya masih sangat tinggi,” ungkapnya, dikutip Mediajawatimur.com dari video yang diunggau di kanal YouTube Yenny Wahid Official pada 13 Agustus 2021.
Menurut catatan Garuda Indonesia pada bulan Mei 2021 saja pendapatan maskapai penerbangan ini mengalami minus $60 juta Amerika Serikat atau sekitar Rp860 miliar.
Baca Juga: Perluas Kampanye Cegah Kekerasan Berbasis Gender, Wahid Foundation Buat Rencana Aksi Desa Damai
Ia mengungkapkan Garuda Indonesia ibarat orang yang punya komorbiditas atau memiliki banyak penyakit bawaan sehingga begitu terkena Covid-19 langsung parah.
