Varian Delta Plus Terdeteksi, Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi Dorong Pemerintah Lakukan Uji WGS

- 29 Juli 2021, 11:53 WIB
ILUSTRASI - Varian Delta Plus masih erat dengan varian Delta yang tingkat penyebarannya lebih cepat dibanding virus corona orisinal.
ILUSTRASI - Varian Delta Plus masih erat dengan varian Delta yang tingkat penyebarannya lebih cepat dibanding virus corona orisinal. /UNSPLASH/fusion_medical_animation

MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah belum selesai menangani lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Delta asal India.

Tapi kini sudah muncul varian baru Delta Plus atau B.1.617.2.1 atau AY.1 di Indonesia.

Kabar terdeteksinya varian baru ini dikonfirmasi oleh Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio, yang menyebut, sudah ada kasus ditemukan yaitu di Jambi dan Mamuju Sulawesi Barat.

Baca Juga: BRIN Kembangkan Alat Pendaur Ulang Limbah Medis Covid-19 untuk Para Pelaku Usaha Skala Kecil

Merespon hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi mendorong pemerintah untuk segera mengetahui penyebaran mutasi Sars-Cov-2 atau Whole Genome Sequencing (WGS).

“WGS atau upaya mengetahui penyebaran mutasi Sars-Cov-2 di Indonesia harus diperkuat, sehingga kita memiliki basis dalam pengambilan kebijakan kesehatan," ujar Intan seperti yang dikutip dari laman resmi dpr.go.id, Kamis, 29 Juli 2021 hari ini.

Lebih lanjut Intan menjelaskan, manfaat WGS ini adalah sebagai data keseluruhan yang sangat penting untuk penanganan Pandemi.

Baca Juga: Dokter Piprim Sebut Puasa Bisa Cegah Covid-19, Begini Penjelasan Lengkapnya

"Apalagi dengan penambahan kasus positif per hari dan angka kematian yang tinggi, juga pengadaan jenis vaksin yang digunakan,” ujar Intan.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: dpr.go.id


Tags

Terkait

Terkini