MEDIA JAWA TIMUR - Setelah sempat ditunda, pemerintah resmi menetapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua pada 02 sampai 15 Oktober 2021 mendatang.
Berbagai persiapan telah dilakukan pemerintah dalam rangka menuju PON dan Peparnas. Salah satunya adalah vaksinasi untuk seluruh kontingen yang akan mengikuti perhelatan tersebut.
Yang terbaru adalah, PON dan Peparnas ini rencananya akan digelar dengan sistem bubble yang ketat.
Baca Juga: Terkait Persiapan PON Papua, Menpora Zainuddin Amali: Kira-kira 90 Persen Lebih
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa PON XX dan Peparnas XVI akan diselenggarakan dengan sistem bubble yang mencontoh Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
“Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo, itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” tutur Zainudin sebagaimana dikutip mediajawatimur.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Zainudin lalu menambahkan bahwa system bubble yang dimaksud adalah menjaga pihak terkait untuk hanya melakukan aktivitas yang berhubungan dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.
Baca Juga: Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua Mulai Digelar di Kota Jayapura
“Jadi system bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan,” tambahnya.