Ramai Kontroversi Vaksin Berbayar, Menkes Beri Klarifikasi

- 13 Juli 2021, 15:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Mengklarifikasi soal Vaksin Berbayar.*
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Mengklarifikasi soal Vaksin Berbayar.* /Twitter/@KemenkesRI

MEDIA JAWA TIMUR - Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa vaksin berbayar jenis Sinopharm sudah siap untuk dipasarkan. 

Vaksin berbayar ini masuk ke dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) yang digagas oleh Kementerian BUMN dalam rangka mempercepat program vaksinasi nasional.

Rencananya, vaksin ini bisa diberikan di klinik Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan di Beberapa Perusahaan

Pemerintah juga sudah menetapkan harga sebesar Rp 879.140 untuk dua dosis vaksin Sinopharm.

Namun, kedatangan vaksin berbayar ini tidak disambut positif oleh seluruh elemen masyarakat.

Beberapa dari mereka justru menentang dan mengkritik karena menganggap bahwa motif dari vaksin berbayar ini hanyalah untuk mengambil keuntungan bagi BUMN.

Baca Juga: Jadi yang Pertama Gelar Vaksinasi Gotong Royong di Jatim, PT SIER Sasar 1000 Pegawai

Mereka menganggap vaksin seharusnya diberikan secara gratis. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Terkait

Terkini