TNI AL Kirim Dua KRI Bantu Evakuasi KMP Yunicee

- 1 Juli 2021, 06:30 WIB
Proses pencarian KMP Yunice oleh KRI Rigel-933/
Proses pencarian KMP Yunice oleh KRI Rigel-933/ /Tangkapan layar/Instagram.com/@lanal_denpasar

MEDIA JAWA TIMUR - Pasca peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali tanggal 29 Juni 2021 silam, upaya pencarian terus dilakukan.

Kapal Yunicee mengalami musibah tenggelam pada saat penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali pada pukul 19.12 WITA.

TNI Angkatan Laut mengirim dua armada KRI untuk membantu pencarian para korban yang belum ditemukan.

Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam, Jasa Raharja: Korban Berada Dalam Jaminan

"Kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP Yunicee ini ada dua kemungkinan. Bisa dari karena human error atau force major atau situasi eksternal seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat," ungkap Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut ( P ) I Komang Teguh Ardana, dalam siaran pers dikutip mediajawatimur.com dari antaranews.com pada 30 Juni 2021.

Dua KRI yang dikerahkan dalam upaya membantu pencarian yaitu, KRI Rigel-933 yang merupakan KRI jenis kapal survei yang memiliki kemampuan dapat mendeteksi bawah air Hydro Oseanografi dan KRI Soputan-923.

Sebelum menerjunkan KRI, Lanal Denpasar telah berkoordinasi dengan Badan SAR, ASDP serta pihak yang terkait dalam proses pencarian.

Baca Juga: Kabar Terkini Tenggelamnya KMP Yunicee: Enam Korban Ditemukan Meninggal

Koordinasi dilakukan dengan upaya mempercepat proses pencarian korban yang masih belum ditemukan.

Hingga Selasa malam, seluruh tim gabungan masih terus mengupayakan untuk melakukan pencarian korban.

Sementara Rabukemarin, dikarenakan adanya musibah dan faktor cuaca buruk jalur penyebrangan Ketapang-Gilimanuk ditutup.

Sebelumnya diketahui, KMP Yunicee membawa 16 orang ABK, 41 orang penumpang dan kendaraan sebanyak 40 unit.

Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk Bali, Polisi Lakukan Gerak Cepat

Saat pelayaran, kapal dihantam ombak dikarenakan angin yang sangat kencang di Pelabuhan Gilimanuk.

Posisi kapal sudah mendekati Pelabuhan Gilimanuk, namun karena pengaruh arus yang kuat kapal kehilangan keseimbangan.

Kemudian karena itu kapal mengalami kemiringan, terbalik, kemudian tenggelam.

Dari hasil data operasi SAR Gabungan KMP Yunicee sampai dengan pukul 08.00 WITA dari keseluruhan ABK dan penumpang yang ada, Rabu 30 Juni 2021 ditemukan lagi satu korban dalam keadaan meninggal dunia . Jadi total yang sudah ditemukan 46 orang diantaranya 39 selamat, 7 meninggal, belum ditemukan 11 orang.

Baca Juga: Respon Maraknya Kasus Covid-19 Terhadap Anak, Berikut Himbauan Khofifah Kepada Para Orangtua

Dengan adanya bala bantuan KRI dari pihak TNI Angkatan Laut, diharapkan bisa mempercepat upaya proses evakuasi pencarian dan korban segera ditemukan.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini