Selain Membawa Musibah, Mahfud MD Menyebut Pandemi Covid-19 juga Membawa Hikmah

- 27 Juni 2021, 08:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.*
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.* /YouTube.com/YouTube Universitas Gadjah Mada/

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa Pandemi Covid-19 selain membawa musibah juga membawa hikmah. 

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat mengisi acara webinar bertajuk 'Ekonomi dan politik, pandemi sebagai momentum perubahan kebijakan ekonomi pro-pemerataanpro' yang diselenggarakan oleh Lembaga MMD Initiative pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Menurut Mahfud, tidak ada negara yang siap menghadapi pandemi Covid-19 karena bersifat insidentil dan menyebar dengan cepat. 

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Begini Panduan Memakai Masker Ganda dari Kemenkes

"Akhir Desember di Wuhan, di Indonesia masih tenang. Indonesia sampai akhir Februari masih cukup santai menanggapi ini. Bahkan 28 Februari 2020, dalam sebuah jurnal Internasional, kita disebut satu-satunya negara besar di Asia yang belum dimasuki COVID-19," jelasnya. 

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan bahwa pada 02 Maret 2021 ditemukan kasus penularan Covid-19 yang kemudian berubah menjadi besar dan serius. Hal itu kemudian memunculkan masalah ekonomi dan politik.

Bahkan, menurut Mahfud diawal pemerintah dikira akan melakukan korupsi saat menerbitkan Perppu penanganan pandemi. Faktanya pemerintah sedang mempersiapkan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Ungkap Metode Penularan Covid-19 Varian Delta, Kasatgas PB IDI: Lewat Udara Meski Hanya Berpapasan

"Saat awal, semua negara tidak siap. alat pelindung diri (APD), masker, obat, semua diborong, dimonopoli. Pemerintah manapun kesulitan," jelas Mahfud.

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah