Network
MEDIA JAWA TIMUR - Polemik ditubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencuat ke publik. Hal ini usai PDIP menggelar rapat koordinasi di Semarang, Jawa Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Namun anehnya, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo tidak diundang didalam acara tersebut.
Kabar ini dibenarkan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Bahkan Bambang secara terang-terangan menyebut bahwa Ganjar Pranowo dinilai terlalu berambisi dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Saya Tidak Pernah Berkonflik dengan Puan Maharani
"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," jelas Bambang pada Minggu, 23 Mei 2021 yang lalu.
Ditubuh PDIP, sejumlah nama memang kerap masuk dalam radar survei Pilpres 2024, diantaranya yang paling kuat yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi publik, diantaranya adalah Puan disebut-sebut tengah berkonflik dengan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Beda Sikap dengan Khofifah, Ganjar Pranowo Larang Santri untuk Mudik Lebaran
Merespon hal ini, Ganjar mengaku bahwa dirinya merasa tidak enak lantaran diisukan tengah berkonflik dengan Puan Maharani.
Lebih lanjut ganjar mengaku bahwa dirinya sangat menghormati sosok ketua DPP PDIP tersebut.
"Saya mengikuti di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat dengan mbak Puan, sangat-sangat hormat," jelas Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Jumat, 28 Mei 2021 hari ini.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berkonflik dengan putri Megawati tersebut.
Baca Juga: Dinilai Sukses Tangani Covid-19 di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan KAHMI Award
"Sampai hari ini saya tidak pernah berkonflik dengan beliau (Puan Maharani), bahkan saat saya 'sowan' ibu (Megawati Soekarnoputri) untuk halalbihalal, Mbak Puan juga ada di sana dan kami sempat bercanda," ungkap Ganjar.
"Saya ini orang Jawa dan kader yang selalu diajari 'mendhem jero, mikul duwur', itu saja," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyebut bahwa Puan Maharani sebagai sosok yang sangat berjasa dalam menunjang karir politiknya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Klarifikasi Video Ulang Tahun, Gubernur Khofifah: Saya Mohon Maaf Sebesar-besarnya
Ia lantas menceritakan bagaimana peran sosok Puan dalam Pilgub Jateng 2013.
"Mbak Puanlah sebenarnya komandan tempur, saya juga tidak punya modal saat itu, maka partai (PDI Perjuangan, red) yang bergerak sehingga saya menang. Saya tidak pernah lupa itu," pungkas Ganjar.
Diakhir Ganjar Pranowo kembali menegaskan bahwa isu dirinya tengah berkonflik dengan Puan Maharani adalah salah.
***
