Akun Telegramnya Dibajak, Novel Baswedan Himbau Hal Ini

- 21 Mei 2021, 15:29 WIB
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media di Kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta, Senin (17/5/2021). Novel Baswedan bersama perwakilan 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan akibat tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tersebut melaporkan Dewas KPK Indriyanto Seno Adji yang diduga telah melakukan pelanggaran etik sebagai anggota Dewas, berupa turut serta dalam kegiatan operasional.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media di Kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta, Senin (17/5/2021). Novel Baswedan bersama perwakilan 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan akibat tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tersebut melaporkan Dewas KPK Indriyanto Seno Adji yang diduga telah melakukan pelanggaran etik sebagai anggota Dewas, berupa turut serta dalam kegiatan operasional. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

MEDIA JAWA TIMUR - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku bahwa akun telegram miliknya telah dibajak. 

Pengakuan tersebut disampaikan Novel melalui laman Twitter pribadinya pada Kamis, 20 Mei 2021 malam. 

"Pengumuman, akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya," tulis Novel melalui laman Twitter pribadinya pada Kamis, 20 Mei 2021 malam. 

Baca Juga: Sempat Tidak Bisa Diakses, Akun WhatsApp Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Sudah Pulih

Selain telegram miliknya, Novel juga menyebut bahwa akun telegram milik Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko juga mengalami pembajakan. 

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada siapa pun yang dihubungi oleh nomor tersebut supaya tidak dihiraukan. 

"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan. Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut itu bukan kami," lanjutnya. 

Baca Juga: KPK Akan Tentukan Nasib 75 Pegawainya pada Selasa, 25 Mei 2021

Menyusul pengakuan Novel Baswedan, satu jam setelahnya mantan juru bicara KPK Febri Diansyah juga mengaku bahwa akun whatsApp miliknya tidak bisa diakses. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub


Tags

Terkait

Terkini