Network
MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate Bandung adalah murni masalah keumatan.
Hal ini sebagai respon atas isu yang beredar yang menyebut pertemuan kedua kepala daerah tersebut sebagai pertemuan politik dalam rangka menyongsong Pemilihan Presiden 2024.
"Tidak direncanakan, jadi politik mah tafsir. Kita jauhan ditafsir, kita dekatkan ditafsir, tidak bersapa ditaksir, akrab ditafsir. Kita mah niatnya bukan itu, niatnya urusan kemaslahatan keumatan," jelas Ridwan Kamil pada Selasa, 20 April 2021.
Baca Juga: Respon Isu Resuffle Kabinet, Guspardi: PAN Siap Berkontribusi Bagi Bangsa dan Negara
Diketahui, Khofifah bertemu dengan Ridwan Kamil usai mengisi studium generale di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Khofifah yang mulanya mengagendakan pertemuan dengan elemen muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Bandung, difasilitasi oleh Ridwan Kamil di Gedung Sate pada Senin, 19 April 2021 malam.
"Kita ingin bersilaturahim dengan warga Jabar, terutama yang elemen muslimat NU, dan terima kasih kami diberi kesempatan di Gedung Sate ini,” ujar Khofifah.
Baca Juga: Nicholas Saputra Trending, Antri dan Tegur Petugas Vaksin Demi Orang yang Disela?
Keduanya menegaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan berpasangan pada Pilpres 2024.
