MEDIA JAWA TIMUR - Mbah Minto Suwito Siyam atau yang akrab disapa dengan Mbah Minto, meninggal dunia pada Rabu, 22 Desember 2021.
Kabar meninggalnya Mbah Minto diunggah oleh YouTuber yang dikenal dengan nama Ucup Klaten.
Mbah Minto sendiri sering hadir dalam video YouTube di kanal Ucup Klaten. Akting yang lucu dan menghibur membuat nama Mbah Minto dikenal.
Baca Juga: Nonton Indonesia Next Top Model Cycle 2 Babak 11 Besar, Simak Jadwal Lainya di NET TV Hari Ini
"Sugeng tindak Simbok... Terima kasih untuk semua kebaikan dan ketulusanmu, karya-karyamu akan selalu kami kenang," ungkap Ucup, dikutip Mediajawatimur.com dari Instagram @ucup_jbsklaten.
Unggahannya itu banjir komentar dari warganet. Salah satunya adalah grup musik Ndarboy Genk.
"Nderek belasungkawa Mas. Amin. Suwargi langgeng (turut belasungkawa Mas. Amin. Surga abadi)" tulis @ndarboy_genk.
Baca Juga: Dumbo, Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya Mati, Edi Cahyadi: Kita Tunggu Saja Hasilnya
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo juga turut mengabarkan terkait meninggalnya Mbah Minto.
Orang nomor satu di Jabar itu berdoa agar Mbah Minto meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah.
"Ya Allah. Innalillahi wa Innalillahi raji'un. Selamat jalan Mbah Minto. Saya bersaksi, panjenengan adl orang baik. InsyaAllah Husnul khotimah," tulis Ganjar melalui @ganjar_pranowo pada 23 Desember 2021.
Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada Mbah Minto yang telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di tengah pandemi Covid-19.
"Terimakasih mbah, sudah jadi inspirasi dan penguat kami di kala pandemi." Lanjutnya.
Diketahui, Mbah Minto muncul dalam unggahan kanal YouTube Ucup Klaten pada April 2020, tahun lalu. Di konten tersebut, Mbah Minto memberi amanat agar jangan bepergian karena pandemi.
Dilansir dari deskripsi video tersebut, konten itu menceritakan seorang perantauan bekerja di luar kota.
Ia sangat bosan di sana karena tidak bisa keluar rumah, kerja, hidup pas-pasan, dan sendiri di kontrakan.
Anak perantauan itu pun memutuskan untuk mudik dan pulang kampung di Kota Klaten.
Namun, setelah menelepon ke simboknya, yaitu Mbah Minto, malah tidak boleh pulang. Simbok takut sang anak membawa virus.
"Gak usah pulang dulu nak, yang penting duitnya pulang" kata Mbah Minto.***