Budiman Sudjatmiko Kenang saat Ditangkap di Era Soeharto: Media Luar Negeri yang Selamatkan

14 Agustus 2021, 06:20 WIB
Budiman Sudjatmiko. Ia mengenang kembali saat dirinya ditangkap di masa pemerintahan Soeharto hingga selamat karena media luar negeri. /Instagram.com/@masbud_sudjatmiko

MEDIA JAWA TIMUR - Politisi Budiman Sudjatmiko mengenang kejadian saat dirinya ditangkap di bawah masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Dirinya mengungkap kejadian 25 tahun silam tersebut beserta beberapa foto sebagai dokumentasi.

Budiman menceritakan bahwa dirinya ditangkap tepat pada 13 Agustus 1996, sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Link Petisi Selamatkan dr. Richard Lee di Situs Change, 245 Ribu Orang Telah Tanda Tangan

Beberapa jam sebelumnya, dia ternyata sempat menonton siaran pertandingan sepak bola MU vs Newcastle United bersama seorang rekan di tempat persembunyiannya.

“Ini foto tentang malam ini, jam ini 25 tahun lalu. 2 jam sebelum kami ditangkap di tempat persembunyian kami. Kami menonton MU vs Newcastle United. Setelah pistol ditempelkan di dahiku, aku siap untuk apapun,” tulis Budiman seperti yang dikutip Mediajawatimur.com dari unggahannya di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko pada 13 Agustus 2021.

Budiman mengaku penangkapan tersebut telah memberikan cerita tersendiri bagi hidupnya. Mulai dari momen itu, hidupnya dipenuhi dengan berbagai kejutan yang memicu adrenalin.

Baca Juga: Tak Hanya Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Para Pelatih Ternyata Dapat Bonus Miliaran dari Presiden Jokowi

Termasuk kejadian ketika dia justru diselamatkan oleh media luar negeri dengan pemberitaan yang ada.

Budiman Sudjatmiko 25 tahun lalu sebelum ditangkap. Twitter/@budimandjatmiko

Beberapa media luar negeri, salah satunya New York Times, diketahui mulai memberitakan penangkapan dirinya bersama rekannya oleh aparat.

“Pemberitaan media-media luar negeri tentang penangkapan kami lah yang menyelamatkan kami. Termasuk di media New York Times,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan Bonus Kepada Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo, Medali Emas Dapat 5 Miliar

Tak berselang lama, dia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan dan divonis 13 tahun kurungan penjara. Namun, dia mengaku tak menyerah berkat doa dan dukungan dari keluarga dan kerabat,

Dia bahkan sempat berorasi menyebut Soeharto bersama jajarannya akan membayar lunas apa yang telah terjadi kepada dirinya sebelum akhirnya digelandang ke rutan.

“Dan setelah divonis 13 tahun, dapat doa dan dukungan dari bapak ibuku. Juga doa dan dukungan dari kawan-kawan lain yang terus berjuang.

Baca Juga: Buntut Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Rp1,275 Miliar, Gatot Wibowo Minta Maaf

“Sebelum dibawah masuk mobil menuju penjara, aku naik mobil dan berpidato: ‘Seluruh dunia menyaksikan dan Soeharto bersama rezimnya akan membayar semuanya. Rakyat sudah cerdas!',” jelas Budiman.

Budiman akhirnya bebas setelah gerakan yang dipelopori mahasiswa seluruh Indonesia menuntut pemerintah pada saat itu.

Mereka mendesak pemerintah untuk membebaskan para aktivis sekaligus menuntut Soeharto untuk lengser dari jabatannya sebagai Presiden.

Baca Juga: Ketua DPRD Tangerang Ucapkan Terima Kasih pada Susi Pudjiastuti Terkait Kritik Baju Dinas Rp1,2 Miliar

“Tapi anak-anak muda (yang dipelopori mahasiswa banyak kampus se-Indonesia) akhirnya bergerak. Angkara murka yang berkuasa 32 tahun pun tumbang,” ujar Budiman.

Setelah bebas, dia mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa kembali ke pangkuan ibunya yang dia dambakan selama ditangkap dan ditahan.

Di bagian akhir, dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya pada saat itu hingga sekarang, termasuk warganet yang membaca ceritanya tersebut.

“Terima kasih untuk semuanya,” pungkasnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Twitter @budimandjatmiko

Tags

Terkini

Terpopuler