“Ke-aku-an dalam naskah ini juga sangat pekat, ingin menggambarkan bahwa kemanusiaan dalam manusia sangat kompleks", sambungnya.
Selain itu, alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR tersebut hadir sebagai bintang tamu utama MPA. Ia membawakan naskah C4, karyanya sendiri yang akan segera diterbitkan dan telah dipentaskan sebelumnya di Pasuruan.
“Mengenai pengembalian kekuasaan dalam kebijaksanaan sebagai makhluk yang datang dari suatu yang tak berbentuk hingga ke berbentuk”, tuturnya.
Sebgai informask, Malam Puisi Airlangga (MPA) merupakan acara tahunan yang rutin digelar HMD Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wadah aktualisasi bagi para mahasiswa dan komunitas untuk berkarya berupa puisi.
Selain puncak acara, MPA juga menggelar kelas penulisan puisi bersama sastrawan Mashuri dan penyair Indra Tjahyadi.
***