“Mengenai pengembalian kekuasaan dalam kebijaksanaan sebagai makhluk yang datang dari suatu yang tak berbentuk hingga ke berbentuk,” jelas pendiri Arek Institute tersebut.
Aktor Sekitani Salmin meliuk-liukkan tubuhnya, bergerak dari sisi ke sisi panggung, mengucap hingga merapal beberapa kata dan kalimat.
"Pemikiran dan gerak menjadi titik pusat yang padu dan stabil, membuat gerak stagnasi menjadi geseran arah dalam menentukan pola-pola. Dobrakan. Penantian. Kembali," imbuhnya.
Pentas keliling ini digelar dalam rangka menyambut FESSPA (Festival Seni Sastra Pertunjukan Avant-Garde) yang rutin diadakan setiap dua tahun sekali pada bulan Desember.
Kota Sidoarjo akan menjadi kota singgah selanjutnya pada akhir November 2022, disusul Surabaya pada awal Desember 2022.
Selain FESSPA, teater yang bermarkas di FIB, UNAIR, Surabaya ini juga kerap mengadakan kelas kepenulisan, peluncuran dan diskusi buku, hingga apresiasi sastra.
***