Selain medali emas, SMA Negeri 21 Surabaya juga berhasil meraih 2 medali perak.
Medali perak pertama untuk inovasi '3 in 1 Air Freshener Made from Sanseiviera trifasciata, Cymbopogon nardus, and Citrus aurantifoilia Extract' dari tim kelas XI, yaitu Farah Diba, Yon Desita, Jihan Nur, Achmad Dani dan Annisa Kusuma.
Medali perak kedua diraih dari inovasi 'Cane-based Visual Aid Tool Anduino Uno and Use of Security Alarm' karya Syiva Safana Nabila, Fransiska Elsa Dina Mareta, Nastiti Kusdyah Setyowati, Raniah Maritza dan Vania Putri Paramitha yang juga para siswa kelas XI.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gandeng Stakeholder Biayai Pendidikan Anak dari Latar Belakang MBR
“Kompetisi ini diselenggarakan secara hybrid dengan 20 negara peserta,” buka Budi Santoso, M.Pd., C.Ht., guru pembimbing tim perwakilan SMA Negeri 21 Surabaya kepada Media Jawa Timur.
Dilanjutkannya, mekanisme lomba diawali dengan seleksi abstrak, jurnal, video babak penyisihan, dan selanjutnya kompetisi presentasi online atau offline para inventors di depan para juri secara hybrid
Budi Santoso juga menambahkan, tahun ini SMA Negeri 21 menurunkan 3 tim.
“Terdiri dari 1 tim di bidang Environmental dan 2 tim di bidang Bio Assesment dan Innovative Sains,” ungkap Budi.