Juru Bicara Taliban Sebut Pelaku di Balik Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan Bakal Dapat Hukuman Setimpal

- 3 September 2022, 05:40 WIB
Ilustrasi bom. Juru Biacara Taliban mengatakan bahwa pelaku di balik bom bunuh diri di Masjid Afghanistan bakal dapat hukuman setimpal.
Ilustrasi bom. Juru Biacara Taliban mengatakan bahwa pelaku di balik bom bunuh diri di Masjid Afghanistan bakal dapat hukuman setimpal. /Pixabay/DeSa81

MEDIA JAWA TIMUR - Juru biaca Taliban memberikan pernyataan mengenai insiden yang baru-baru ini terjadi di Afghanistan.

Sebuah ledakan di salah satu masjid di kota Herat di Afghanistan barat menewaskan seorang ulama terkenal yang pro-Taliban.

Ledakan tersebut diduga tindakan bom bunuh diri yang terjadi pada Jumat 2 September 2022 yang juga menewaskan beberapa orang warga sipil.

Baca Juga: KCON Japan 2022 Umumkan Line Up Kedua: Ada VIVIZ, TXT hingga ATEEZ, Berikut Jadwal Lengkapnya!

Gambar yang beredar di media sosial pada hari Jumat menunjukkan beberapa mayat berlumuran darah berserakan di sekitar kompleks masjid.

Juru Bicara Gubernur Herat Afghanistan, Hameedullah Motawakel, mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada wartawan.

"Delapan belas orang tewas dalam insiden itu dan 23 lainnya terluka," ucap Hameedullah Motawakel yang dikutip Mediajawatimur.com dari Aljazeera.

Ledakan terjadi sebelum salat Jumat berlangsung dan salah satu ulama terkenal yang pro taliban tewas dalam insiden tersebut yakni Mujib Rahman Ansari dengan beberapa pengawalnya.

Baca Juga: Hasil Perempat Final Japan Open 2022, Perjuangan Timnas Indonesia Harus Berhenti Sampai Babak Ini

Juru Bicara Polisi Herat Afghanistan, Mahmoud Rasooli, menyampaikan berita tewasnya salah satu ulama tersebut beserta beberapa pengawalnya.

“[Imam] Mujib Rahman Ansari dengan beberapa pengawalnya dan warga sipil tewas dalam perjalanan menuju masjid,” ucap Mahmoud Rasooli.

“Salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya sambil mencium tangannya.” paparnya melanjutkan.

Juru Bicara Taliban yakni Zabihullah Mujahid mengatakan para pelaku di balik pengeboman itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca Juga: KQ Entertainment Ambil Tindakan Hukum atas Pelanggaran Privasi ATEEZ Berupa Pemasangan Alat Pelacak Lokasi

“Ulama negara yang kuat dan pemberani menjadi martir dalam serangan brutal ini,” cuit Zabihullah Mujahid di akun Twitter miliknya.

Salah satu pejabat Taliban yakni Abdul Nafi Takor mengkonfirmasi adanya ledakan tersebut dan mengatakan ada korban tewas dan terluka.

Mujib Rahman Ansari merupakan ulama yang lantang membela Taliban pada pertemuan besar ribuan ulama dan tetua yang diselenggarakan oleh kelompok tersebut pada akhir Juni 2022.

Baca Juga: Trending! Dugaan Foto Baru Jennie BLACKPINK dan V BTS yang Tersebar Online, Ini Tanggapan K-Netizen

Ulama terkemuka Afghanistan tersebut mengutuk siapapun yang melakukan penentangan terhadap pemerintahan Taliban saat ini.

Mujib Rahman Ansari menjadi ulama kedua pro-Taliban yang tewas akibat ledakan bom bunuh diri dalam waktu kurang dari sebulan.

Sebelumnya, Rahimullah Haqqani meninggal dalam serangan bom bunuh diri di salah satu madrasahnya di Kabul. Dia dikenal karena pidato kemarahannya terhadap kelompok bersenjata ISIS.

Baca Juga: Tim Konser Dewa 19 dan Wali Kota Madiun Maidi Lakukan Pertemuan, Bahas Hal Ini

Tidak membutuhkan waktu yang lama, pihak ISIS memberikan pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang menghilangkan nyawa ulama bernama Haqqani tersebut.

Sementara, Masjid Gazargah merupakan masjid yang beraliran Sunni serta merupakan aliran Islam yang dominan di Afghanistan serta dianut oleh Taliban juga.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini