Apakah BTS Bebas dari Wajib Militer? Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan Lakukan Hal Ini

- 2 September 2022, 13:35 WIB
Keputusan Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan tentang Wajib Militer BTS.
Keputusan Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan tentang Wajib Militer BTS. /Twitter.com/@bts_bighit

 

MEDIA JAWA TIMUR - Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan kemungkinan akan melakukan survei publik tentang apakah grup K-pop global BTS dibebaskan dari wajib militer.

Perdebatan ini telah berlanjut sejak anggota tertua BTS, Jin, harus mendaftar wajib militer pada akhir tahun ini sejak ia berusia 30 tahun.

Banyak yang berpendapat bahwa BTS harus mendapatkan pengecualian karena mereka telah berkontribusi begitu banyak mempromosikan Korea Selatan secara global.

Lee Jong Sup, Menteri Pertahanan, memerintahkan para pejabat untuk melakukan survei yang akan membantu menentukan apakah kelompok tersebut harus diberikan pengecualian.

Baca Juga: KCON Japan 2022 Umumkan Line Up Kedua: Ada VIVIZ, TXT hingga ATEEZ, Berikut Jadwal Lengkapnya!

Dengan berita tentang kemungkinan survei, nilai saham HYBE meningkat. Pada 31 Agustus , HYBE diperdagangkan pada 180.000 KRW (Rp2.000.000), naik 10.000 KRW (Rp110.00) (meningkat 5,88%) dari hari sebelumnya.

Saham tampaknya meningkat dengan berita bahwa Menteri Pertahanan Nasional telah memerintahkan pejabat untuk melaksanakan survei publik yang akan membantu memutuskan pengecualian tersebut.

Sementara pada hari ini, Jumat, 2 September 2022 dilansir dari Fnnews, Kementerian Pertahanan Nasional akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan survei publik tentang pembebasan dinas militer untuk BTS.

Baca Juga: Nonton Gratis Live Streaming Konser BTS 'Yet To Come In Busan' Oktober 2022, Hanya di Situs Ini!

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusannya melakukan survei publik untuk pembebasan wajib militer bagi BTS.

Kementerian menyatakan, "Kementerian telah memutuskan untuk tidak melakukan survei publik tentang masalah pembebasan dinas militer untuk BTS.

Saat ini, media melaporkan masalah tersebut seolah-olah survei ini akan secara langsung memengaruhi keputusan kementerian apakah anggota BTS harus menerima pembebasan layanan wajib.

Kementerian ingin menekankan bahwa masalah serius seperti itu tidak akan ditentukan semata-mata oleh hasil survei publik."

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Menangkan Penghargaan Sebagai Artis K-Pop Terbaik di VMA atas Album 'LALISA'


Di sisi lain, hasil telusur dari Naver, dua media Korea Selatan memutuskan untuk melakukan survei sendiri.

Sebagai hasil dari survei yang dilakukan pada 1 September oleh KBC Kwangju Broadcasting dan UPI News, 57,7% responden mengatakan mereka mendukung pemberian pengecualian militer khusus kepada BTS, dan 39,7% menentang pengecualian tersebut. Sisanya 2,6% dari orang-orang ragu-ragu.

Secara rinci, 35,3% sangat mendukung, 22,4% agak mendukung, 12,3% sedikit menentang, dan 27,5% sangat menentang pemberian pengecualian militer kepada grup K-pop global.

Baca Juga: LE SSERAFIM Bakal Comeback Pertama Kalinya Sebagai Grup yang Beranggotakan 5 Orang, Berikut Pernyataan Agensi

Sebanyak 800 orang disurvei, dan menurut jenis kelamin, 62,8% responden yang memberikan suara mendukung adalah perempuan,

Sementara 54,8% adalah laki-laki. Sementara itu, 63,9% responden yang menolak pengecualian tersebut adalah laki-laki berusia 20-an.

Ketika ditanya tentang penundaan pendaftaran grup untuk beberapa tahun lagi alih-alih dibebaskan, 57,4% mendukung, dan 39,1% menentang penundaan.

Selain itu, 3,5% menjawab mereka tidak yakin. Hasil serupa juga didapat saat survei dilakukan terhadap artis populer lain selain BTS.

Baca Juga: TREASURE Comeback Oktober 22! Rilis Mini Album Kedua 'The Second Step: Chapter Two' hingga Adakan Konser

58,6% menyukai pemberian pengecualian militer khusus kepada artis terkenal yang telah berkontribusi mempromosikan budaya Korea. Hanya 37,6% yang menentangnya.

***

 

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: Naver fnnews.com


Tags

Terkait

Terkini