Network
MEDIA JAWA TIMUR - Banjir bandang di Seoul, Korea Selatan sebabkan pemadaman listrik di beberapa daerah, mobil terendam hingga menelan korban jiwa.
Banjir kali ini merupakan curah hujan paling tinggi dalam 80 tahun terakhir di wilayah Korsel.
Badan meteorologi Korea (KMA) melaporkan curah hujan setinggi lebih dari 100 mm (10 cm) per jam turun pada Senin, 8 Agustus 2022.
Baca Juga: BLINK Indonesia Siap-Siap! BLACKPINK Resmi Bakal Konser di Jakarta, Ini Detailnya
Hujan deras melanda Seoul pada sore hari menyebabkan kereta bawah tanah terhenti, pemadaman listrik, hingga sejumlah gedung terendam.
Demi keselamatan penduduk di sejumlah daerah di dataran rendah akan diungsikan.
Secara khusus, distrik Dongjak di Seoul selatan menerima curah hujan 137 mm per jam. Ini merupakan curah hujan terburuk dalam beberapa dekade.
Dari laporan kantor berita Yonhap, banjir ini menyebabkan delapan orang tewas dan enam lainnya hilang.
Rumah Sakit Gangnam Severance di distrik Gangnam-gu, salah satu rumah sakit terbesar di Seoul, juga terendam tadi malam.
Air mengalir di lantai bawah eumah sakit tempat restoran, kafe, apotek, dan ruang MRI berada.
Baca Juga: Johnny dan Jaehyun NCT 127 Terkonfirmasi Positif Covid 19, Fanmeeting Jepang Hanya Dihadiri 6 Member
Hujan deras juga mengguyur pusat perbelanjaan besar sehingga menyebabkan penutupan sementara mulai Selasa, 9 Agustus 2022.
Toko-toko di Shinsegae Central City di Seocho-gu, Gangnam-gu, yang terhubung dengan Stasiun Terminal Bus Ekspres, terendam banjir.
Tangga, kursi, dan meja di luar restoran dan kafe bawah tanah juga terendam air banjir.
Baca Juga: Daebak! Tiket Konser WOODZ di Thailand Ludes Terjual Habis dalam 3 Jam!
“Beberapa toko di dekat terminal Terminal Bus Ekspres rusak akibat diguyur hujan tadi malam."
"Kami telah menutup toko-toko untuk melakukan pemeriksaan keamanan di area yang terendam banjir,” kata seorang pejabat Terminal Bus Ekspres pada laman Yonhap.
***
