Network
MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Taliban di Afghanistan resmi merilis pedoman yang harus ditaati oleh media di sana. Salah satunya mengatakan pelarangan menampilkan pemeran perempuan dalam drama di televisi.
Melalui Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Afghanistan, pedoman tersebut dirilis pada Selasa, 23 November 2021, kemarin, setelah sekitar seratus hari mereka menggulingkan pemerintah Afghanistan.
Selain melarang penampilan pemeran perempuan dalam drama televisi, mereka juga mewajibkan presenter perempuan mengenakan hijab yang islami.
Baca Juga: Tegas Tolak Taliban, Menlu Italia: Terdapat 17 Teroris di Kalangan Para Menteri
Sebagian besar berpusat pada pelarangan media apa pun yang bertentangan dengan "nilai-nilai Islam atau Afghanistan".
Dilansir Mediajawatimur.com dari Reuters, beberapa dekrit ditargetkan secara khusus pada perempuan. Langkah itu kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.
"Drama-drama itu... atau program-program di mana perempuan telah berakting, tidak boleh ditayangkan," kata aturan itu.
Aturan itu juga menambahkan bahwa jurnalis perempuan harus mengenakan "hijab Islami" tanpa mendefinisikan apa artinya.
Baca Juga: Mantan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Baradar Bantah Adanya Konflik Internal: Tidak Benar!
