Network
MEDIA JAWA TIMUR - Kota Lahore di Pakistan telah dinyatakan sebagai kota paling berpolusi di dunia menurut IQAir, perusahaan teknologi Swiss yang mengoperasikan platform pemantauan AirVisual.
Warga di sana mendesak para pejabat pemerintah untuk mengambil tindakan berupa solusi untuk menghadapi permasalahan nyata yang tengah mereka hadapi tersebut.
Seorang buruh di Kota Lahore menginformasikan bahwa anak-anak mengalami sesak napas, sehingga pemerintah harus segera bergerak.
Baca Juga: Permintaan Maaf Adidas Singapura Pada Warganet Indonesia Setelah Sebut Wayang Kulit dari Malaysia
“Anak-anak mengalami penyakit pernapasan … demi Tuhan, temukan solusinya,” kata buruh Muhammad Saeed, dikutip Mediajawatimur.com dari AFP.
IQAir melaporkan bahwa Kota Lahore memiliki peringkat kualitas udara 348 pada hari Rabu, 17 November 2021, jauh di atas tingkat berbahaya 300.
Polusi udara telah memburuk di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut terjadi akibat campuran asap diesel tingkat rendah, asap dari tanaman musiman terbakar, dan suhu musim dingin yang lebih dingin. Ketiganya menyatu menjadi awan kabut asap yang stagnan.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Dapat Perlakuan Rasis di AS Saat Nonton Basket, Begini Ucapan Pelaku
Lahore, sebuah kota yang ramai dengan lebih dari 11 juta orang di provinsi Punjab dekat perbatasan dengan India, secara konsisten menempati peringkat di antara kota-kota terburuk di dunia untuk polusi udara.
