Network
MEDIA JAWA TIMUR - Perusahaan Pfizer mengklaim pil antivirus hasil eksperimen mereka dapat mengurangi risiko sakit parah penderita Covid-19 hingga 89 persen.
CEO Pfizer pada hari Jumat, 5 November 2021 mengatakan bahwa ia berjanji akan membuat senjata baru untuk perang manusia melawan pandemi secara global.
Pil antivirus Pfizer itu diberi nama Paxlovid dan dikabarkan akan mendapatkan persetujuan peraturan Amerika Serikat (AS) di akhir tahun 2021 ini.
Baca Juga: Link Daftar Vaksinasi Covid-19 di DIY 8-11 November 2021: Moderna, Pfizer, Sinovac, Sinopharm
Hasil uji coba menunjukkan bahwa obat Pfizer tersebut melampaui pil Merck, molnupiravir, yang bulan lalu terbukti mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit untuk pasien Covid-19 berisiko tinggi penyakit serius.
Dilansir Mediajawatimur.com dari Reuters pada 7 November 2021, Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk menyerahkan hasil uji coba sementara ke Food and Drug Administration (FDA) sebelum liburan Thanksgiving AS tanggal 25 November 2021.
Uji coba dihentikan lebih awal karena tingkat keberhasilannya yang tinggi.
Baca Juga: Fatwa MUI Soal Vaksin Pfizer dan Moderna: Belum Dinyatakan Halal
Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah AS telah mengamankan jutaan dosis obat Pfizer.
