Sebuah Media Korea Utara Kritik Serial Korea Selatan 'Squid Game' dan Sebut Penentangan di Berbagai Negara

- 20 Oktober 2021, 15:00 WIB
Sebuah media di Korea Utara memberikan kritik terhadap serial Squid Game dengan menyebutkan penentangan yang terjadi di berbagai negara.
Sebuah media di Korea Utara memberikan kritik terhadap serial Squid Game dengan menyebutkan penentangan yang terjadi di berbagai negara. /Netflix

MEDIA JAWA TIMUR - Sebuah media Korea Utara bernama Arirang Meari memberikan kritik terhadap serial Netflix populer yang berasal dari Korea Selatan yaitu "Squid Game".

Dalam situs tersebut, mereka juga menyebutkan penentangan yang terjadi di berbagai negara agar anak-anak tidak menonton tayangan seperti "Squid Game".

"Squid Game" menjadi serial sukses di Netflix dengan menampilkan permainan yang diikuti oleh orang dewasa untuk mendapatkan uang. Meski permainan itu dapat membunuh nyawa, banyak orang yang tetap mengikuti.

Baca Juga: Fakta Emosional di Balik Rambut Merah Gi Hun Jelang Akhir Squid Game

Mereka yang mengikuti Squid Game umumnya adalah orang-orang yang dililit hutang. Siapapun yang berhasil menjadi pemenang, akan mendapatkan 45,6 miliar won.

Situs Arirang Meari pada Selasa, 19 Oktober 2021, menyebut "Squid Game" menampilkan masyarakat kapitalis yang berusaha mendapatkan uang dengan cara apapun.

Mereka mengatakan bahwa sekolah-sekolah di seluruh dunia menyarankan agar murid mereka tidak menyaksikan "Squid Game".

Baca Juga: Inspirasi dan Pesan Sutradara di Balik Serial Squid Game: Krisis Finansial yang Berdampak pada Korea

"Squid Game adalah tentang bertahan hidup dalam masyarakat kapitalis di mana Anda bisa mendapatkan uang jika Anda menang dengan cara apapun dan Anda mati sebaliknya. Ketika anak-anak mulai memerankan permainan dari drama kekerasan, sekolah di seluruh dunia telah menyarankan anak-anak untuk tidak menontonnya. dan mendesak orang tua untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, tetapi mereka tidak berdaya," kata situs web pemerintah Korea Utara itu, dikutip Mediajawatimur.com dari The Korea Times.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: The Korea Times


Tags

Terkait

Terkini