Korea Selatan Perketat Seoul ke Level Tertinggi Setelah Cetak Rekor Covid-19

- 10 Juli 2021, 10:16 WIB
Seoul Jadi Episentrum Covid-19 di Korea Selatan, Pemerintah Setempat Siap Perketat Physical Distancing.
Seoul Jadi Episentrum Covid-19 di Korea Selatan, Pemerintah Setempat Siap Perketat Physical Distancing. /Pixabay/tragrpx

Di bawah pembatasan baru yang lebih ketat tersebut, masyarakat disarankan untuk tinggal di rumah selama mungkin, sekolah disarankan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh, pertemuan sosial dibatasi untuk dua orang setelah pukul 18.00. dari empat hari sebelumnya, dan demonstrasi dilarang.

Tidak ada penonton yang diizinkan untuk menghadiri pertandingan olahraga, sementara hotel hanya dapat beroperasi pada dua pertiga dari kapasitas penuh.

Baca Juga: Thailand Mempertimbangkan Pembatasan Perjalanan Imbas dari Naiknya Angka Kematian Covid-19

Film dan konser tidak diperbolehkan setelah pukul 10 malam, klub malam serta bar ditutup, sementara restoran dan kafe akan diizinkan dengan tempat duduk terbatas, dan hanya boleh layanan takeaway setelah pukul 10 malam.

Pengusaha disarankan untuk meningkatkan staf yang fleksibel dengan 30% staf bekerja dari jarak jauh.

Meski baru akan berlaku pada hari Senin, Perdana Menteri Kim menyarankan masyarakat untuk menahan diri dari pertemuan pribadi mulai Jumat.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Tidak Akan Dihadiri Penonton Lokal Maupun Mancanegara

Dia juga mengatakan bahwa selama dua minggu semi-lockdown nanti, Pemerintah akan menangguhkan program awal tahun 2021 yang memperbolehkan pertemuan luar ruangan terbuka tanpa masker bagi warga yang divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan COVID-19.

Total infeksi COVID-19 Korea Selatan hingga saat ini mencapai 165.344, dengan 2.036 kematian.

Warga Korea Selatan yang baru divaksin hanya sekitar 10% dari total 52 juta penduduk, sementara 30% yang telah menerima dosis pertama sebagian besar berusia di atas 60 tahun.
Korsel menargetkan mencapai kekebalan kelompok sebelum November dengan vaksinasi kepada 70% masyarakat dengan setidaknya satu dosis pada bulan September. ***

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: Reuters


Tags

Terkini